DREAMERS.ID - Aktivitas yang ramai dilakukan para remaja atau anak muda Korea Selatan sekarang ini adalah berlama-lama di kedai kopi atau coffee shop. Mirip dengan Indonesia di mana coffee shop menjadi tempat strategis untuk nongkrong, bedanya di Korea Selatan, kegiatan ini menimbulkan keluhan.
Sekedar membuka laptop untuk mengerjakan tugas ataupun berbincang dengan teman, rata-rata coffee shop di Korea Selatan dipenuhi anak-anak muda. Hanya saja, mereka akan duduk di sana untuk waktu yang cukup lama.
Menurut laman Chosun Ilbo, jumlah coffee shop di Korea Selatan melonjak dari yang tadinya hanya 2.305 pada tahun 2007, menjadi 18.000 pada tahun 2013. Bahkan data terakhir menyebutkan jika jumlahnya meningkat menjadi 49.600 pada akhir tahun 2015.
Jumlah ini lebih banyak dari mini market atau convenience store yang hanya berjumlah 30.000. Rata-rata anak muda pengunjung coffee shop bisa menghabiskan waktu mereka selama 3-4 jam sebelum akhirnya pindah ke tempat lain.
“(Memang ada) perpustakaan, tapi terasa pengap dan terlalu tenang, aku merasa tidak nyaman sampai menguap,” kata seorang mahasiswa. “Tapi di coffee shop, aku merasa nyaman dan tingkat kebisingannya wajar, jadi aku lebih mudah berkonsentrasi.”
Untuk merespon pengunjung semacam itu, beberapa coffee shop menyediakan area khusus dengan meja yang sesuai untuk para remaja belajar dan membuka laptop. Namun tidak sedikit yang mengeluhkan kegiatan berlama-lama di coffee shop.
Salah satu coffee shop di Guro, Seoul tidak memperbolehkan pengunjung berlama-lama setelah jam 7 malam pada hari biasa dan setelah jam 2 siang pada akhir pekan.
“Kami memang beresiko kehilangan pelanggan tapi kami harus melakukannya. Jika tidak, kami tidak bisa mendapat pelanggan baru yang dapat menyebabkan penjualan anjlok,” kata pemilik sebuah coffee shop.
(rei)