home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Pemuda Pelaku Bom Boston Diganjar Hukuman Mati

Senin, 18 Mei 2015 09:19 by ningcil | 1699 hits
Pemuda Pelaku Bom Boston Diganjar Hukuman Mati
Image source: thejournal.

DREAMERSRADIO.COM - Juri Pengadilan Boston, AS, menvonis Dzhokhar Tsarnaev -- pengebom Boston Marathon 2013 -- dengan hukuman mati. Tidak ada reaksi dari terdakwa.

Putusan juri menandai kali pertama pasca 11/9 jaksa federal memenangkan hukuman mati dalam kasus terorisme. Tsarnaev kemungkinan akan dikirim ke Terre Haute, Indiana, untuk menjalani eksekusi.

Jeffrey Toobin, analis hukum CNN, mengatakan masih ada tahun-tahun panjang untuk menjalani proses banding. Namun, Tsarnaev kemungkinan tetap akan menjalani hukuman mati.

Juru sampai pada keputusan menghukum mati Tsarnaev, karena peran pemuda ini dalam pemboman Boston Marathon dan pertumpahan darah yang menyertainya.

CNN melaporkan juri butuh 14 jam untuk sampai pada keputusan menghukum mati Tsarnaev. Hakim berdebat panjang untuk sampai pada pilihan antara hukuman penjara seumur hidup atau mati.

Keputusan kemungkinan akan dibacakan di pengadilan federal Boston, sore ini. Saat keputusan dibacakan, Bill dan Denise Reichards, orang tua korban termuda dalam pemboman itu, akan duduk di baris kedua dekat kotak juri.

Bill dan Denise kehilangan Martin, putranya yang berusia 8 tahun, dalam pemboman itu.

Baca juga: Divonis Mati, Pelaku Bom Boston Minta Maaf Pada Para Korban

Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev meletakan bom rakitan di garis finis Boston Marathon pada 15 April 2013. Bom melukai 240 orang, dengan 17 di antaranya kehilangan anggota tubuh.

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkan Tsarnaev Bersaudara. Pada 18 April, polisi merilis gambar keduanya. Beberapa jam setelah foto dirilis, seorang perwira polisi di Massachusetts Institute of Technology ditembak mati oleh salah satu dari mereka.

Tamerlan dan Dzhokhar membajak mobil dan berusaha melarikan diri. Keduanya sempat adu tembak. Tamerlan kehabisan peluru, tapi tidak menyerah. Ia menerobos hujan tembakan polisi dan tewas.

Dzhokhar sempat melarikan diri dan bersembunyi di bawah terpal perahu di Watertown. Ia kecewa tidak mati dalam pengepungan polisi, dan pemerintah menangkapnya.

Dalam catatan tertulisnya, Dzhokhar mengatakan; AS membunuh warga Muslim di banyak tempat di seluruh dunia, tapi tidak pernah dihukum..

"Muslim adalah satu tubuh. Anda menyakiti salah satu, berarti merugikan semua," demikian Dzhokhar. "Islam melarang orang membunuh, tapi kata-kata telah hilang dan membunuh diperbolehkan," lanjutnya.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)