home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Minoritas Paling Teraniaya Di Dunia, Kuburan Massal Muslim Rohingya Ditemukan

Minggu, 03 Mei 2015 08:00 by reinasoebisono | 2970 hits
Minoritas Paling Teraniaya Di Dunia, Kuburan Massal Muslim Rohingya Ditemukan
Image source: asiancorres

DREAMERSRADIO.COM - Seorang WN Malaysia secara kebetulan menemukan kuburan massal Muslim Rohingya korban perdagangan manusia di Distrik Sadao, Propinsi Songkhla, selatan Thailand.

Kantor berita Anadolu memberitakan kuburan massal berisi 32 mayat, dan terletak tidak jauh dari perbatasan Malaysia-Thailand. Kolonel Polisi Wirasan Tampian, dari Distrik Sadao, mengatakan polisi patroli perbatasan dan petugas penyelamat menggali kuburan dan memindahkan seluruh mayat untuk identifikasi.

"Ketika tim gabungan tiba, mereka menemukan satu Muslim Rohingya sekarat di lokasi itu," ujar Wirasan.

Polisi menyisir kawasan sekitar dengan harapan menemukan kuburan massal Muslim Rohingya lain. Sedangkan tim forensik masih terus bekerja untuk menemukan bukti penyebab kematian.

Bangkok Post, mengutip sejumlah sumber, memberitakan Muslim Rohingya itu tampaknya mati kelaparan atau terkena penyakit akibat sekian lama menunggu orang yang bersedia membelinya dan menyelundupkan ke Malaysia. Jaringan perdagangan manusia Thailand diduga bertangung jawab atas semua ini.

Baca juga: Angkatan Militer Korsel Luncurkan Menu Makanan Khusus Tentara Muslim

Selama menunggu nasib baik dari warga Malaysia, mereka diduga tidak diberi makan. Muslim Rohingya adalah minoritas paling tertindas di dunia. Mereka lari dari Myanmar dengan kapal reot, dengan mambayar mahal. Banyak dari mereka tewas di laut, dan yang beruntung terdampar di negara-negara Asia Tenggara.


Tim SAR mengangkut jenazah muslim Rohingya dari camp perdagangan manusia (Hrw.org)

Jaringan perdagangan manusia menampung mereka di perbatasan Thailand-Malaysia, dengan harapan ada yang menyelundupkan ke negeri jiran. Para gangster memaksa mereka bekerja di dalam hutan, sampai keluaga mereka kembali dengan uang tebusan.

Jenderal Polisi Aek Angsananont mengatakan penampungan sementara, dengan kantin dan kamar tidur, terletak hanya 300 meter di utara negara bagian Perlis, Malaysia. "Lokasi ini membantu pedagang manusia mengangkut migran, dan sulit bagi petugas menangkap mereka," ujar Angsananont.

Philip Robertson, wakil direktur Human Rights Watch di Asia, mengatakan tidak terkejut dengan penemuan kuburan massal itu.

"Masalahnya adalah apa yang pemerintah Thailand lakukan selama ini," ujarnya. "Mereka menutup mata terhadap perdagangan manusia yang dilakukan warganya." Ia berharap temuan ini menyadarkan semua pihak betapa keji tindakan pedagang manusia, dengan korbannya adalah minoritas paling teraniaya di muka bumi. 

Source:
Komentar
  • HOT !
    Momen menarik terlihat di acara penetapan presiden terpilih di gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4) hari ini). Prabowo Subianto terlihat akan memeluk Anies Baswedan sambil mengguncang tubuh rival Pilpresnya itu setelah selesai berpidato....
  • HOT !
    Tragedi penembakan mematikan di gedung konser Moskow menelan sedikitnya 137 jiwa dan pihak Rusia bergerak cepat dengan berhasil menangkap empat orang dan mendakwa mereka. Kesemuanya didakwa melakukan Tindakan terorisme....
  • HOT !
    Badan anak anak di bawah naungan PBB, UNICEF mengatakan jika lebih dari 13.000 anak anak sudah meninggal dunia di Gaza selama serangan Israel. PBB juga menambahkan jika kini banyak anak anak yang menderita malnutrisi atau kekurangan gizi parah....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)