DREAMERSRADIO.COM - Seorang pensiunan agen FBI, Robert Levinson, menghilang tanpa jejak setelah bepergian ke pulau Kish, Iran, Maret 2007. Levinson adalah salah satu warga AS yang diculik paling lama dalam sejarah. Ironisnya, selama 8 tahun ini belum diketahui siapa yang menculik Levinson serta motifnya.
Menurut lansiran CNN, FBI awalnya akan memberikan imbalan hanya untuk informasi terkait Levinson sebesar US$1 juta, tapi kini FBI menaikkannya menjadi US$5 juta atau sekitar Rp 65 Miliar!
Levinson pergi ke Pulau Kish, Iran, pada 8 Maret 2007, bekerja atas nama beberapa perusahaan besar dan keberadaan, keadaannya, berikut kondisi saat ia menghilang tak diketahui sejak saat itu," ungkap FBI dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Iran berulang kali mengatakan tidak terlibat apalagi menahan Levinson. FBI mengatakan, bahwa Levinson bekerja sebagai detektif swasta saat berada di Iran. Namun pada 2014 ada laporan bahwa ia bekerja sebagai kontraktor independen CIA.
Hal inilah yang membuat keluarga Levinson bungkam. karena pemerintah AS memperingatkan jika mereka buka suara, ditakutkan akan membahayakan nyawa Levinson. Sayangnya hingga kini FBI, Gedung Putih hingga CIA belum memberikan keterangan apapun. (rei)