DREAMERS.ID - Yonhap News melaporkan pada 18 Agustus bahwa Komisi Standar Komunikasi Korea akan segera meninjau JTBC atas laporan palsu mereka mengenai insiden yang melibatkan Suga BTS.
Pada 7 Agustus lalu, program berita JTBC 'Newsroom' secara eksklusif melaporkan rekaman kamera keamanan (CCTV) yang salah terkait dengan insiden mengemudi dalam keadaan mabuk yang dilakukan Suga.
CCTV tersebut menampilkan seseorang yang mengendarai skuter listrik di jalan dan mereka melaporkan bahwa itu adalah Suga. Tetapi penyelidikan polisi mengonfirmasi bahwa pria dalam rekaman itu bukan Suga. 'Newsroom' kemudian meminta maaf di akhir siaran pada 16 Agustus.
Permintaan maaf, yang datang sekitar sepuluh hari kemudian, mengakhiri kontroversi atas laporan palsu tersebut, tetapi dampaknya sangat besar.
Video 'Newsroom' yang diunggah di saluran YouTube resmi JTBC News selama sekitar seminggu mencatat 860.000 penayangan, dan ada sekitar 74 artikel yang mengutip video tersebut (berdasarkan artikel yang terekspos di situs portal Naver saat mencari dengan kata kunci 'Suga', 'JTBC', dan 'CCTV').
Efeknya pada berbagai komunitas skala besar juga tidak dapat diabaikan. Jumlah penayangan pada unggahan komunitas utama yang mengutip video 'Newsroom' dan tangkapan layar melebihi 1 juta.
(fzh)