Berbeda halnya dengan para pemimpin lain. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini marah dengan aksi pendemo yang merusak fasilitas umum. Ia menyusuri Jalan Gubernur Suryo pada 8 Oktober lalu dan menghampiri pengunjuk rasa yang ditangkap.
Diketahui pengunjuk rasa itu berasal dari Madiun, Jawa Timur. Risma langsung marah, tak terima kota yang dia bangun dirusak. Ia juga melakukan aksi bersih-bersih memunguti bebatuan, sandal, hingga pecahan kaca bekas bentrokan.