DREAMERS.ID - Bagi penggemar budaya Jepang pasti sudah tidak asing lagi dengan boneka Teru Bozu, atau boneka populer di Jepang yang dipercaya dapat membawa cuaca cerah bagi yang memasangnya.
Tradisi memasang boneka Teru Bozu ini sudah ada sejak turun-temurun, dan mempercayangi mitos tersebut. Mereka percaya selama hujan turun dengan deras secara terus-menerus, dan terdengar suara petir yang datang dari langit, itu merupakan peringatan bahwa akan ada kota yang tenggelam.
Untuk menghindari hal tersebut, seorang gadis harus dikorbankan untuk Dewa Langit. Setelah dikorbankan, makan arwahnya akan menyelamatkan semua orang. Nantinya, arwah tersebut akan membawa sapu sebagai simbol bahwa ia akan menyapu awan hujan yang ada di langit.
Dilansir dari Savvytokyo, gadis yang berkorban tersebut diketahui bernama So Chin Nyan atau Souseijou, saat ini telah diganti dengan sebuah boneka yang dibuat dari kertas. Boneka ini biasanya digantung disebuah tali, dan di taruh di atap rumah untuk meredakan hujan.
Setelah itu, biasanya anak-anak gadis akan menyanyikan lagu Teru Teru Bozu untuk menghentikan hujan. Namun, hingga saat ini asal mula ada boneka ini masih belum dapat dipastikan dengan jelas.
Beberapa diantara, ada yang mengatakan bahwa lirik terakhir pada lagu ‘Teru Teru Bozu’, yang mengatakan “Teru Teru Bozu, jadikan hari esok menjadi cerah, tapi jika awan menangis, aku akan memotong kepalamu” ditunjukkan pada seorang biksu.
Dulunya, terdapat seorang biksu yang menjanjikan kepada tuan tanah bahwa ia akan menghentikan hujan saat badai datang di wilayah tuan muda tersebut. Namun, cuaca tidak kunjung cerah, sehingga kepala biksu ini akhirnya dipenggal dan kemudian digantung diluar untuk menghentikan hujan.
(Rie127)