DREAMERS.ID - Dunia kembali digemparkan dengan kebijakan Donald Trump. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon merilis pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa presiden tersebut yang memberikan perintah untuk membunuh Jenderal Qassim Soleimani.
Dilansir dari laman Detik seperti yang dilaporkan AFP (03/01), Pentagon mengatakan, “Atas arahan Presiden (Donald Trump), militer AS telah mengambil langkah defensif tegas untuk melindungi personel AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani, kepala Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, yang ditetapkan AS sebagai Organisasi Teroris Asing”.
Disebutkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat bahwa serangan itu diambil bertujuan untuk menangkal rencana serangan Iran di masa mendatang. Tak hanya Qassim Soleimani, serangan udara dari militer AS juga menewaskan Abu Mahdi al-Muhandis yang menjabat wakil komandan Hashed al-Shaabi atau Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), milisi pro-Iran di Irak.
Baca juga: Makin Panas, Anggota Parlemen Iran Janjikan Puluhan Miliar Bagi yang Bisa Bunuh Donald Trump
Ketiga dibombardir saat pesawat yang ditumpangi baru saja mendarat di Bandara Baghdad, Irak. Hal itu membuat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga bersumpah akan melakukan balas dendam besar. Sasarannya adalah semua yang bertanggung jawab pada pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.Qassim Soleimani memang dikenal vokal melawan Donald Trump. Ia pernah beberapa kali diisukan meninggal dunia. Seperti pada kecelakaan pesawat di barat laut Iran pada tahun 2006, ledakan bom di Damaskus, Suriah pada 2012, dan terakhir dalam pertempuran melawan pemberontak di Aleppo, Suriah pada November 2015.
(mth)