DREAMERS.ID - Dalam pengungkapan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT610, maskapai tersebut juga dibantu oleh pihak pembuat pesawatnya yaitu Boeing. Namun kini pihak Boeing disebut menyembunyikan informasi penting tentang potensi bahaya yang berasal dari fitur kontrol penerbangan.
Lebih khususnya lagi, fitu yang dipermasalahkan itu ada di jenis pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh bulan lalu, yaitu tipe pesawat Boeing 737 MAX 8. Dugaan ini disampaikan oleh Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip pakar keamanan yang terlibat dalam investigasi jatuhnya pesawat nahas itu.
Melansir Detik, pejabat madya Federal Aviation Administration atau FAA dan sejumlah pilot pun mengungkapkan hal yang sama. Fitur yang dipermasalahkan tersebut adalah automated stall-prevention system yang terdapat pada Boeing 737 MAX 9 dan MAX 9.
Sebenarnya, fitur ini bertujuan membantu awak pesawat terhindar dari kekeliruan mengangkat hidung pesawat terlalu tinggi. Namun dalam kondisi yang tidak biasa, fitur ini bisa mendorong pesawat secara tak terduga dan sangat kuat sehingga awak pesawat tak bisa menariknya kembali.
Baca juga: 4 Maskapai Besar Indonesia Turunkan Tarif Penerbangan
Bahayanya, situasi ini disebut bisa mengakibatkan pesawat menukik curam atau kecelakaan. Kondisi demikian pun disebut masih tetap bisa terjadi bahkan ketika pilot menerbangkan pesawat secara manual.Boeing dan otoritas penerbangan Amerika Serikat memang menerbitkan buletin keamanan untuk semua maskapai di dunia yang menggunakan pesawat MAX 8 setelah kecelakan Lion Air 29 Oktober lalu. Namun sejumlah pilot yang tergabung dalam Allied Pilot Association menngatakan jika buletin itu bukan penegasan prosedur, melainkan informasi baru yang tak pernah mereka ketahui sebelumnya.
"Mereka (Boeing) tidak memberi kami semua info yang kami butuhkan ketika kami menerbangkan pesawat," kata juru bicara Allied Pilot Association, Captain Dennis Tajer, seperti dilansir CNN. "Buletin ini bukan penegasan kembali, melainkan suatu pencerahan dan informasi baru (yang belum kami ketahui sebelumnya),"
Asosiasi tersebut mengatakan manual Boeing 737 MAX 8 tidak memberi tahu pilot bahwa ketika komputer pesawat mendeteksi pesawat berada dalam kondisi stall, sistem itu secara otomatis memicu respons, seperti menurunkan hidung pesawat. Itu adalah informasi penting bagi pilot.
(rei)
