DREAMERS.ID - Persidangan kasus bom Thamrin dengan terdakwa Oman Rochman alias Aman Abdurrahman kembali digelar dengan menghadirkan saksi yang juga mantan teroris dari kelompok Cibiru, Bandung bernama Kurnia Widodo.
Kurnia sendiri adalah mantan teroris yang ditangkap karena membuat bom cair, dan lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung. Dalam kesaksiannya, Kurnia Widodo berbicara tentang sosok Aman yang dituding sebagai dalang atau otak teror bom Thamrin.
Melansir Liputan6, Aman sering memberikan ceramah dengan materi yang merujuk pada buku-buku karangan ulama jihad dari luar negeri. Meski biasanya sumber yang diambil adalah tokoh yang sudah dikenal, tetap saja ada materi tambahan dari sumber lain.
Baca juga: Perencana Bom Thamrin dan Kampung Melayu Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati!
"Mereka punya nama-nama ulama yang dikenal sama ikhwan, sehingga nanti setelah tertarik ikut pengajian," ujar Kurnia, Jakarta, Selasa (3/4).Materi dakwahnya tentang tahuid, syirik demokrasi, dan darah serta harta thogut (sesuatu yang disembah atau ditaati selain Tuhan) halal. Semua materinya merujuk pada buku materi tauhid karangan Aman Abdurrahman.
"Beliau berpendapat demokrasi bagian kafir dan NKRI negara thogut. Siapa yang menghalangi, singkirkan. Dalam hal ini tentara dan polisi," ujar dia. "Aman Abdurrahman tetap memberikan ceramah kepada pengikutnya. Saya tahu karena pernah satu blok,"
(rei)