DREAMERS.ID - Texas, Amerika Serikat dilanda serangan bom berantai selama 3 minggu terakhir. Pelakunya pun telah dikenali sebagai seorang pengangguran bernama Mark Conditt berusia 23 tahun dari Pflugerville di pinggiran Austin.
Sebelumnya, ia sempat dituntut atas tuduhan kepemilikan dan pengiriman alat peledak ilegal. Kini ia dilaporkan telah meledakkan dirinya sendiri hingga tewas. Serta ditemukannya sebuah video berdurasi 25 menit yang berisi pengakuan sang pelaku sebelum bunuh diri.
"Dia tidak menyebut apapun soal terorisme, dan tidak menyebut apapun soal kebencian, tapi video itu berisi ratapan pemuda yang menghadapi tantangan, berbicara tentang tantangan di kehidupan pribadinya," kata Kepala Kepolisian Austin Brian Manley kepada wartawan, dikutip Reuters, via CNN.
Di rumah Conditt, petugas dari Biro Investigasi Federal (FBI) dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF) menemukan komponen bom mirip dengan yang digunakan dalam serangkaian serangan itu.
"Saya tidak akan menyebutnya pabrik bom, tapi jelas ada komponen yang konsisten dengan apa yang kami temukan di alat-alat peledak lain," kata Fred Milanowski, agen khusus ATF, kepada wartawan.
(rei)