DREAMERS.ID - Pertama kali dalam waktu dua tahun lebih, dua negara Korea memulai pembicaraan di Zona Demiliterisasi yang memisahkan semenanjung tersebut. Tak terduga sebelumnya, Korea Utara mengekspresikan keinginan untuk berbicara di tingkat yang lebih tinggi dengan Korsel untuk keperluan perdamaian.
“Korea Utara menjamin kedamaian di Semenanjung Korea, berbicara tentang pengajuan rekonsiliasi di antara warga Korea dan menyelesaikan isu yang berada di sekeliling Korsel dan Korut melalui dialog dan peraturan-peratuan,” tutur Vice Unification Minister, Chun Hae Sung.
“Korea Utara (juga) mengungkapkan harapannya untuk mengirim banyak delegasi ke ajang Olimpiade PyeongChang (di Korsel),” tambah Chun.
Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya
Pembicaraan Tingkat Tinggi itu dilakukan di Panmunjom, sesa gencatan senjata yang memisahkan dua Korea pada Selasa (9/1) kemarin. Korea Utara juga disebutkan memasuki perundingan dengan sikap yang serius dan tulus. Hasil tak ternilai dari pembicaraan itu pun dinantikan sebagai hadiah pertama di tahun ini."Pembicaraan kami dimulai setelah Korea Utara dan Selatan menderita dalam waktu lama, tapi saya yakin langkah pertama ini separuh perjalanan," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung Gyon. "Akan baik bagi kita untuk memberikan 'hadiah yang bagus' seperti yang Anda sebutkan tadi".
Pembicaraan kali ini juga membahas kelanjutan reuni keluarga yang terpisah selama Perang Korea yang telah gagal dilaksanakan selama 2 tahun belakangan. Sementara perihal masalah pelucutan senjata nuklir, Korut memilih bungkam namun nampak memperhatian ucapan pihak Korea Selatan.
(rei)