DREAMERS.ID - Najwa Shihab boleh saja memutuskan keluar dari MetroTV, namun ada momen paling berkesan selama dirinya berkarya di stasiun tv berita nasional itu. Beragam kondisi studio maupun lapangan yang pernah dijalaninya, yang paling mengesankan adalah ketika ia sigap bertugas di bencana gempa dan tsunami Aceh.
Tragedi yang terjadi pada Minggu 26 Desember 2004 itu rencananya akan jadi tema pada acara 'Today’s Dialogue' di mana Najwa menjadi asisten produser. Namun ia merasa akan lebih mengena jika ada yang melaporkan langsung dari lapangan. Najwa pun bergerak cepat menghimpun info ke Aceh hingga akhirnya mendapat akses tim Metro TV ikut rombongan Wapres kala itu, Jusuf Kalla.
Melansir Liputan6, Najwa hanya membawa pakaian ganti untuk 2-3 hari kala itu belum mendapat kabar soal tsunami karena semua komunikasi putus dan menyangka hanya akan menghadapi dampak gempa biasa.
Anehnya, Najwa dan rombongan tidak mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh melainkan di sebuah lapangan udara militer. Wapres JK pun dijemput oleh sebuah truk tua. Kagetnya Najwa ketika tiba di pusat kota, Alun-Alun Banda Aceh sudah becek dan bau karena timbunan mayat manusia.
Baca juga: Cak Imin Sempat Sebut Namanya Jadi Kandidat Ketua Tim Pemenangan, Najwa Shihab: Tidak Akan
"Melihat ke atas, saya melihat ada jenazah tersangkut di pohon," kata Najwa seperti dikutip dari buku Jurnalis Berkisah.Lima hari di sana, Najwa menceritakan jika wartawan di sana menjadi suatu alternatif. Ada satu momen ketika satu keluarga meminta rekaman tayangan Metro TV diputar ulang karena melihat anaknya selamat namun mereka tidak tahu anaknya itu berada di mana.
Tak hanya melaporkan secara visual, Najwa juga dianggap memberi kritik tajam terhadap pemerintah yang disebut lambat memberi bantuan. Keras dan sempat menangis emosional, Najwa membuat pamannya, Alwi Shihab yang saat itu menjadi Menko Kesra datang ke Aceh dan berkantor di sana untuk beberapa lama.
Liputan Najwa mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberi penghargaan PWI Jaya Award karena liputannya telah membuat Indonesia Menangis. Najwa juga mendapat penghargaan pada Hari Pers Nasional sebagai wartawan pertama yang memberi informasi gempa dan tsunami Aceh secara intensif.
(rei)