Kinerja Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan saja banyak mendapat simpati dari masyarakat Jakarta. Bahkan decak kagum juga datang dari Malaysia. Sosoknya yang merakyat dengan mendengar keluhan masyarakat dinilai sebagai figur yang dibutuhkan di Malaysia
Sejak menjabat sebagai Gubernur, Jokowi tak pernah berhenti turun langsung ke kampung-kampung kumuh. Bahkan sebagai orang nomor satu di Ibukota Negara tersebut dirinya rela turun ke gorong-gorong untuk mengejek fungsi kerjanya.
Melihat hal tersebut, kolumnis Malaysia, Syed Nadzri Syed Harun pun membuat tulisan yang berjudul Wanted Badly: A Malaysian Jokowi. Menurutnya Jokowi lebih menekankan kerja nyata dibandingkan sibuk dengan politik.
Baca juga: Dua Negara Ini Resmi Tarik Satu Varian Indomie, Apa Kabar Indonesia?
“Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan,” tulis Nadzri.
Nadzri mengaku miris dengan kondisi di Negeri Jiran saat ini di mana para elitenya lebih mementingkan urusan politik ketimbang kerja buat rakyat. Padahal, katanya, kemacetan semakin di Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang.
“Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia,”tuturnya.
Bahkan, Nadzri menilai tokoh oposisi di Malaysia Anwar Ibrahim sekali pun bukan lah sosok yang tepat. Dia pesimistis politikus yang sempat di bui itu akan membawa perubahan bagi Malaysia.
“Anwar sekali pun tidak akan mampu. Fokus dia sekarang adalah menang pilihan raya. Anwar dan politisi dari partai berkuasa tidak ada yang fokus kepada kepentingan rakyat. Mereka cuma sibuk dengan urusan politik,” terangnya.