DREAMERS.ID - Sudah kerap dibanggakan dan tengah menjalani serangkaian uji finalisasi, Simpang Susun Semanggi akan jadi hadiah besar pada peresmiannya di 17 Agustus mendatang. Namun nantinya, tidak semua pengendara bisa menikmati jalan layang yang diklaim akan mneurunkan tingkat kemacetan hingga 30% tersebut.
Pasalnya, menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Simpang Susun Semanggi akan terlarang untuk kendaraan beroda dua yaitu motor. Namun bukan tanpa alasan, serangkaian pertimbangan memberi keputusan tersebut.
"Kalau (motor) masuk ke situ bahaya. Apalagi masuk di tengah-tengah itu kan pinggir tol, selfie di situ, iya enggak? Kan, sekarang musim tuh selfie-selfie, ya enggak? Kalau seperti itu siapa yang bertanggung jawab? Kacau, kan?" kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (24/7).
Tingginya jalan, angin kencang dan perilaku masyarakat yang gemar selfie seperti yang telah disebutkan di atas bisa membahayakan pengendara bermotor. Karena itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mengizinkan kendaraan roda empat melintasinya.
Baca juga: Simpang Susun Semanggi Sudah Dicorat-Coret Warga, Djarot: Ngelus Dada
"Bukan diskriminasi. Dipergunakan itu sesuai fungsinya. Kalau sampai celaka nanti kita dikira apa lagi," ucap Djarot.Bukan hanya Simpang Susun Semanggi, namun peraturan senada juga berlaku untuk Jalan Layang Karet-Kasablanka. Djarot menambahkan, lansir Liputan6, pemotor yang nekat naik jalan tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Kita itu bertanggung jawab atas keselamatan mereka yang naik. Kalau enggak selamat gimana? Kalau mereka tetap nekat sampai terjadi apa-apa, nanti pemerintah lagi yang disalahkan. Pemerintah kan sifatnya mengatur, terus sekaligus mem-protect," Djarot menandaskan.
(rei)