DREAMERS.ID - Meski dua pelaku pengeboman Kampung Melayu telah diidentifikasi dan polisi menangkap 3 terduga lainnya, ternyata masih ada cerita lain dari peristiwa yang menewaskan 3 polisi tersebut. Salah satunya adalah pelaku sempat bertanya pada penjual minuman sekitar.
Salah satunya adalah saksi bernama Tupang. Perempuan berusia 48 tahun ini, melansir Merdeka, mengaku sempat bertemu dan ditanyai oleh dua orang yang menanyakan lokasi toilet. Belakangan, setelah bom meledak, ia baru sadar jika dua orang itu adalah pelaku bom bunuh diri.
"Saya melihat 2 orang mencurigakan pada hari itu beberapa jam sebelum ledakan, saya ketemu 2 orang itu dua kali mereka cuma nanya WC dimana, padahal sudah jelas WC di dekat mereka, ciri-ciri nya satu gemuk brewokan pake jaket hijau dan tas ransel gede, yang satu pake serba hitam pake topi tapi ranselnya kecil orang nya agak kurus," ujar Tupang.
Ikut panik setelah ledakan kedua, Tupang mengaku langsung melarikan diri tanpa memikirkan barang jualannya. Ia juga mengatakan jika ledakan pertama terjadi ketika ada iringan polisi yang mengawal pawai obor salah satu ormas.
Baca juga: Ditangkap! Penembak Letkol Dono di Jatinegara Ternyata Sama-sama Dari Kalangan TNI
"Saya ikut diperiksa polisi mas jadi saksi, saya cerita waktu sebelum kejadian masih biasa aja situasinya, waktu setelah ledakan kedua barulah saya panik saya sampai lompat pager barang jualan saya enggak sempat diselamatkan," ungkapnya."Ledakan pertama 9.49 saat itu saya pergi untuk buang air di WC dekat halte kurang satu menit saja mungkin saya ikut kena bom itu."
Menurut pantauan Dreamers.id, meski kemarin halte dan terminal Kampung Melayu sempat beroperasi seperti biasa, kini police line kembali dilebarkan karena ada perbaikan halte. Sementara satu potongan tubuh kemarin kembali ditemukan meski ledakan sudah berlalu dua hari. Polisi pun masih terus menyisir agar lokasi bersih seluruhnya.
(rei)