home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Alasan Pemerintah 'Lambat' Tangani Terumbu Karang Raja Ampat, Greenpeace: Kurang Apa Lagi?

Selasa, 21 Maret 2017 12:18 by reinasoebisono | 1377 hits
Alasan Pemerintah 'Lambat' Tangani Terumbu Karang Raja Ampat, Greenpeace: Kurang Apa Lagi?
Image source: Kimberley Wilderness Adventures

DREAMERS.ID - Sudah dua pekan pasca dirusaknya sekitar 1.600 m persegi wilayah terumbu karang di Raja Ampat. Namun pihak pemerintah makin didesak untuk melakukan tindakan atas kapal Caledonian Sky yang kandas dan harus merusak terumbu karang dengan memaksa berjalan di atas perairan surut.

Desakan itu datang dari lembaga Greenpeace yang menuntut pemerintah serius menangani kerusakan terumbu karang yang sebenarnya sudah cukup jelas.

"Urusannya sudah cukup jelas, barang bukti apalagi? Saksi-saksi juga sudah cukup jelas. Mengindikasikan kerusakaan sudah, mengestimasinya memang belum. Kita jangan sampai menunggu selesai dulu di kita detailnya dan baru kita melakukan penahanan", kata Arifsyah Nasution, juru kampanye laut Greenpace.

"Gampang sekali sebenarnya kalau pemerintah mau melakukan upaya itu. Tinggal menyurati pemilik kapal, kemudian negara bendera kapal bersangkutan menginformasikan beberapa pelabuhan lain di mana kapal ini akan singgah untuk memberitahukan bahwa kapal ini ada kasus dan tidak diijinkan untuk berlayar", tambahnya.

Namun Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Arif Havas memberi pembelaan jika pemerintah akan menyelesaikan masalah ini selangkah demi selangkah. Karena proses tindakan harus melewati survei sampel dan fotografi secara rinci bedasarkan per meter persegi.


Penyelam tengah menyelidiki skala kerusakan terumbu karang Raja Ampat (BBC)

Baca juga: Tak Penasaran Lagi, Perhatikan Hitungan Biaya Ini Jika Ingin Liburan ke Raja Ampat

"Kita sudah menyepakati kawasan survei bersama 22.060 m2. Ini bukan kawasan kerusakan tapi ini kawasan survei", papar Havas. "Nanti kalau sudah komplit, sampel juga sudah diambil semua, langkah selanjutnya adalah melakukan valuasi. Baru kita sampaikan angka, baru kita sampaikan asuransi."

Havas menambahkan jika perusahaan asuransi kapal, PNI Club kooperatif dan bersedia membayar kerugian yang terjadi selama ada verifikasi dan jumlah yang masuk akal. Ke depannya, pemerintah juga akan memasukkan laut Indonesia dalam panduan PSSA atau kawasan laut yang sensitif dari segi lingkungan hidup yang terdaftar di IMO atau Orgnisasi Maritim Internasional.

-----

Yuk, datang ke acara tahunan terbesar Dreamers.id, Dreamers Festival 2017, 1 April di Piazza Gandaria City, Jakarta Selatan! Menghadirkan penampilan dari Sheryl Sheinafia, Kevin and the Red Rose, 5Romeo, ICONS, Kandara, Stereo June, Zolder  dan masih banyak lagi.

Dreamers Festival 2017 juga akan diramaikan dengan Cover Dance dan Singing Cover, Fanbase Awards, Nobar Fanbase, Fashion Show by HijabKeren, Doorprize, dan lainnya. Untuk bisa mengikuti Doorprize, yuk daftarkan dirimu di www.dreamers.id/df2017. Acara ini GRATIS!

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)