DREAMERS.ID - Tak disangka, keputusan polisi memberikan status tersangka kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama cukup banyak disoroti media asing. Tak tanggung-tanggung, mereka sempat menganalisa lebih dalam tentang kasus dugaan penistaan agama itu.
Dari Amerika Serikat, kantor berita The Associated Press dan surat kabar The Washington Post menyebut jika status tersangka Ahok jadi semacam ‘hadiah’ untuk beberapa pihak yang bersaing melawan Ahok jelang Pilgub DKI Jakarta. Termasuk nama Susilo Bambang Yudhoyono.
Among them is the son of Susilo Bambang Yudhoyono, a former president. Yudhoyono courted controversy by calling for Ahok’s arrest and saying he supported the Nov. 4 protest.
"Di antara mereka adalah putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yudhoyono sudah memicu kontroversi dengan menyerukan penangkapan Ahok dan mengatakan dia mendukung demonstrasi 4 November," tulis The Washington Post melansir Berita Satu.
Media Inggris The Guardian juga diketahui mengatakan hal yang sama :
The political stakes for the gubernatorial race are high, with big political players backing the three pairs of candidates, which include former president Susilo Bambang Yudhoyono, whose son Agus is running.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
"Pertaruhan politik dalam pemilihan gubernur ini sangat tinggi, dengan hadirnya para pemain politik besar di belakang tiga pasang kandidat, termasuk mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang putranya, Agus, ikut pemilihan,"Selain itu, reporter Aljazeera pun menulis "Purnama telah meminta maaf atas ucapannya di bulan September, dan mengatakan dia hanya mengkritik lawan politiknya, bukan Alquran,"
Bahkan, media Australia, ABC membuat liputan khusus tentang kasus ini dan menyematkan video wawancara eksklusif dengan Ahok. Mantan Bupati Belitung itu tidak keberatan jadi tersangka dan ingin mengungkap semuanya di pengadilan.
(rei)