DREAMERS.ID - Insiden lift anjlok di RSUP Fatmawati, Cilandak, pada Minggu (19/6) kemarin melukai setidaknya 12 orang pengunjung. Lift yang telah beroperasi sejak tahun 1995 ini berada di bagian Gedung Teratai yang memiliki 6 lantai.
Menangapi insiden tersebut, Direktur Utama RS Fatmwati dr. Andi Wahyuningsing Attas buka suara dan mengklaim kalau pihaknya selalu melakukan perawatan terhadap lift tersebut rutin selama satu bulan sekali.
"Lift itu sejak tahun 1995. Selama ini tidak ada masalah. Ini kejadian pertama dan mudah-mudahan yang terakhir," ujar Andi dalam konferensi pers di RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Senin (20/6).
"Setiap bulan perawatan. Kalau kita kontrak service, dia punya jadwal tiap tiga bulan pengecekan. PT MDS. Semua dipelihara oleh pihak ketiga yang berkompeten," ujarnya.
Baca juga: Garis Polisi Terpasang di Lokasi Munculnya Gelembung Air dan Gas di Cilandak
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga mengungkapkan jika pengecekkan yang dilakukan satu bulan terakhir ini kondisi lift menunjukkan tidak ada masalah dan kabar yang beredar mengenai tali lift putus sangatlah tidak benar."Berita yang mengatakan bahwa sling putus itu tidak benar. Tadi malam tim kepolisian dan kemenkes melihat bahwa slingnya tidak putus. Setelah kejadian itu liftnya masih bisa naik turun walaupun tidak digunakan lagi karena kita langsung segel police line. Kalau sling putus tidak bisa lagi," lanjutnya.
Dari hasil penyelidikan sementara ini semua tali sling aman. "Kelihatannya ini karena breaknya mengalami gangguan sehingga lift berhenti. Saat di lantai 4 muat 15 orang. 1 orang sudah keluar begitu keluar lift nutup langsung turun dikit dikit sampai lantai satu karena itu 16 meter. Kalau jatuh putus sling fraktur tulang belakang. Hanya ibu itu retak tertirndik temannya dan usianya 72 tahun," pungkasnya.
(dits)