DREAMERS.ID - Saat bulan Ramadhan, bukan pemandangan asing melihat ibukota Jakarta dipenuhi oleh pengemis ‘musiman’ yang beralasan mencari rezeki di bulan penuh berkah. Sebelumnya, Kementerian Sosial mencatat sekitar 5.000 pengemis memasuki Jakarta.
Tidak jarang Jakarta dan kota-kota lainnya melakukan razia dan ‘mengembalikan’ para pengemis ke tempat asal agar tidak terjadi lonjakan penduduk yang tidak jelas. Namun hal aneh terjadi di Kota Sampit, Kalimantan Tengah.
Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng mendapati seorang pengemis yang memiliki barang-barang yang membuatnya ‘tidak pantas’ disebut pengemis. Dari hasil pemeriksaan, pengemis bernama Arif Komady ini memiliki mobil, kartu ATM dan kartu kredit.
"Ada pengemis yang setelah diperiksa ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM dan kartu kredit. Selain itu juga ada beberapa pengemis lainnya yang terjaring," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bima Ekawardhana melansir CNN.
Arif mengaku berasal dari Banjarmasin dan datang ke Sampit bersama istri dan anaknya untuk mengemis. Namun karena menderita cacat fisik, banyak yang iba padanya. Diketahui, Arif telah berpetualang ke beberapa kota seperti Kapuas, Palangka Raya hingga sampai Sampit selama sebulan untuk mengemis dengan mobil sedannya.
Baca juga: Viral, Seorang Nenek di Semarang Dipaksa Mengemis di Pinggir Jalan Oleh Cucunya
Setelah ditangkap, tidak ada sanksi khusus yang diberikan pada Arif, hanya ia dan teman-teman pengemis lainnya diminta untuk kembali ke daerah asal. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyayangkan adanya pengemis palsu seperti Arif karena menurut pandangan masyarakat, pengemis harusnya adalah orang kekurangan yang perlu dibantu."Ini benar-benar pengemis keren dan baru diketahui setelah dilakukan penyisiran oleh petugas dan dari pengemis ditemukan satu unit mobil dan kartu kredit,” kata Khofifah.
Karena itu, banyak himbauan kepada masyarakat untuk tidak memanjakan pengemis karena masih banyak cara untuk menyalurkan sedekah seperti melalui lembaga sosial resmi. Selain dapat dipertanggungjawabkan, sedekah tersebut juga tepat sasaran.
(rei)
