home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ancaman LGBT di Indonesia dari Rayu Orang Miskin Sampai Anak Kecil

Rabu, 17 Februari 2016 10:30 by fzhchyn | 3084 hits
Ancaman LGBT di Indonesia dari Rayu Orang Miskin Sampai Anak Kecil
Image source: techtimes.c

DREAMERS.ID - Kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) akhir-akhir ini menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Beberapa pihak juga banyak yang menolak keras soal berkembangnya LGBT. Modus yang dilakukan kaum LGBT di Indonesia yaitu dengan cara mengincar anak-anak di bawah umur dengan memanfaatkan ekonomi keluarga kurang mampu.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan ada upaya sistematis soal LGBT dan bahaya kelompok tersebut. Menurutnya, setelah mengincar anak-anak di bawah umur dengan memanfaatkan ekonomi keluarga kurang mampu, kelompok LGBT akan memberi mereka hadiah.


Image source: majalahkartini.co.id

Khofifah mencontohkan anak-anak di Lombok setelah diberikan hadiah tiba-tiba mengalami perubahan perilaku. "Ada yang karena lingkungan, bahkan sebulan lalu saya datang ke Lombok dan ada yang menyasar anak-anak SMP kurang mampu, dikasih gift (hadiah)," kata Khofifah, Selasa (16/2).

"Dua minggu setelah itu laki-laki sudah berbeda, mereka pakai lipstik, dalam waktu sangat singkat. Ada yang sepertinya menyasar anak-anak kurang mampu, yang tadinya tidak ada indikasi. Perubahannya sangat cepat," jelas Khofifah.

Baca juga: Madonna Didenda 1 Juta Dolar karena Dukung LGBT

Tidak hanya itu para remaja pun menurutnya bisa menjadi bahan perdagangan lantaran kemiskinan keluarganya. "Saya khawatir ada rekayasa sosial," tambahnya.

Khofifah menegaskan, dalam menelusuri bahaya kelompok LGBT tersebut, harus dilihat secara komprehensif. Sebab, tak sedikit pula yang masuk kelompok LGBT hanya menjadi korban. "Ternyata mereka juga menjadi korban perdagangan orang, hal ini harus dilihat komprehensif," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Khofifah, di Kemensos sebetulnya tidak ada istilah LGBT. Yang ada adalah kelompok ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dan kelompok minoritas selama ini beragam. "Ada yang terinfeksi, terisolasi dari lingkungannya, di antara mereka , ada yang mengalami terisolasi dari hal-hal lainnya, jadi kalaus secara struktural tidak ada yang menangani khusus LGBT, tetapi ada direktorat tangani ini, kasubdit ODA," tandasnya.

(fzh/Merdeka)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)