Kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di bus TransJakarta tentunya membuat para pengguna layanan ini sangat tidak nyaman. Padahal Trans Jakarta merupakan kendaraan yang dapat menanggulangi kemacetan dan seharusnya memberikan kenyamanan para para penumpang. Kurangnya armada bus dan padatnya penumpang yang menaiki TransJakarta pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari merupakan salah satu penyebab terjadinya berbagai permasalahan ini.
Hal inilah yang membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuat solusi yang tepat untuk para penumpang TransJakarta. Joko Widodo atau Jokowi berpendapat bahwa ketidaknyamanan ini dapat ditanggulangi dengan menambah armada bus. Kejahatan-kejahatan seperti kasus pelecehan seksual tersebut biasanya terjadi saat kondisi bus sedang berdesakan, sehingga memberikan kesempatan kepada si pelaku kejahatan untuk beraksi.
Baca juga: akmu
Seperti yang dilansir dari Metro TV, Jokowi rencananya akan tambah 200 armada bus pada bulan Januari dan 600 armada bus pada Juni. Setelah hal itu terlaksana, barulah kasus pelecehan seksual ini bisa berakhir. Jokowi juga menambahkan, jika ada penumpang yang menjadi korban pelecehan, jgn sungkan melapor ke pihak berwajib agar bisa diproses sesuai hukum.Semoga proyek ini cepat terlaksana ya Dreamers, jangan sampai pengguna busway TransJakarta menjadi korban kejahatan, terutama pelecehan terhadap wanita.