DREAMERSRADIO.COM - Banyaknya gelombang panas yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai negara seperti India, Pakistan, Jepang, Mesir, dan negara-negara di barat telah menyebabkan ratusan korban berjatuhan. Para ilmuwan Amerika Serikat pun mengatakan Juli 2015 adalah bulan terpanas di bumi sejak pencataan cuaca dilakukan.
Suhu panas yang naik tajam di banyak tempat ini terjadi tak hanya di daratan, tapi di permukaan laut juga. Sehingga tak heran jika banyak negara yang mengalami gelombang panas dalam waktu yang cukup panjang.
Mengutip BBC, para ilmuwan di lembaga AS yang mengkaji kondisi atmosfir dan laut, NOAA, memperkirakan besar kemungkinan 2015 akan menjadi tahun terpanas sejak 1880, ketika pertama kali pencatatan cuaca mulai dilakukan. Dan bisa mengalahkan rekor tahun terpanas tahun lalu.
Baca juga: Sampai Kapan Cuaca Panas Terik 39 Derajat Melanda Wilayah Indonesia?
"Dunia makin panas ... itu jelas terlihat di data kami. Sudah hampir pasti 2015 akan menjadi tahun terpanas, saatnya sekarang untuk memikirkan apa dampak yang ditimbulkan? Apa pengaruhnya terhadap umat manusia," kata Jake Crouch, salat satu ilmuwan NOAA.Para peneliti menyatakan data terbaru ini menguatkan bukti lanjutan tentang perubahan iklim, meskipun kenaikan suhu udara di beberapa tempat diakibatkan oleh pola cuaca El Nino, yang menghangatkan suhu Samudera Pasifik.
(fzh)