DREAMERS.ID - Polemik penolakan keikutsertaan Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 menjadi besar terlebih karena akhirnya FIFA membatalkan jabatan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 yang tadinya dipegang oleh Indonesia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, surat bertandatangan Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Timnas Israel bertanding di Bali karena tidak sesuai dengan kebijakan politik Israel dan Indonesia dan kedua negara juga tidak memiliki hubungan diplomatik.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertandi di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," kata Wayan dalam surat tersebut.
Selain Wayan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga turut menolak Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 dengan alas an komitmen Bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden Pertama RI Soekarno.
“Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar, melansir Liputan6.
Menanggapi polemic tersebut, Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara dan sebenarnya tidak mempermasalahkan tanggapan dari penolakan yang dating dari berbagai pihak. Hanya saja, ia meminta untuk tidak mencampuradukkan wilayah politik dan wilayah olahraga.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Ini kan negara demokrasi, yang penting jangan dicampuradukkan. Saya sudah, saya sampaikan kan, jangan dicampur aduk, ada wilayah politik, ada wilayah olahraga," kata Jokowi, Jumat (31/3).Sebelumnya, Jokowi juga sudah menunjukkan ketegasannya soal posisi Indonesia dalam statusnya menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 dengan komitmennya akan kemerdekaan Palestina pada Selasa (28/3) lalu.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," kata Jokowi. "Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,"
Jokowi juga mengatakan akan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir perihal pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonsia, namun masih belum bisa dipastikan jadwalnya karena menunggu kedatangan Erick di Jakarta.
"Saya masih menunggu Pak ET. Enggak tahu tadi malam sudah datang apa belum. Kalau sudah, saya akan saya undang," ujarnya.
(rei)