DREAMERS.ID - Korea Selatan mengalami peningkatan jumlah kasus baru COVID-19 tertinggi, hanya 17 hari setelah pemerintah menerapkan skema kembali ke normal. Krisis rumah sakit pun tidak dapat dihindari.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan 3.292 kasus terdaftar sepanjang Rabu (17/11), melebihi angka 3.000 untuk hari kedua berturut-turut. Rekor tertinggi sebelumnya adalah 3.270 kasus pada 25 September, setelah musim liburan Chuseok.
Peningkatan kasus positif baru ini terjadi ketika Korea Selatan mengambil langkah pertama menuju kehidupan normal, dengan pembatasan seperti jam malam di tempat-tempat berisiko telah dicabut per 1 November.
Baca juga: Imbas Tragedi Pesawatnya, Jeju Air Akan Pangkas 1.900 Penerbangan?
Melansir laman Korea Herald, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan sebelumnya mengatakan sistem perawatan kesehatan hanya dapat menangani hingga 5.000 kasus per hari tanpa antrian.Pada Kamis (18/11), sebanyak 78,2 persen tempat tidur perawatan intensif rumah sakit di wilayah ibu kota terisi, dengan tingkat di Seoul mencapai 80,9 persen. Sedangkan di seluruh negeri terisi sekitar 63,8 persen.
Jumlah pasien COVID-19 yang sakit kritis mencapai 499 pada akhir Kamis, turun tujuh dari hari Rabu, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea. Laporan terbaru menyebutkan bahwa 3.011 pasien adalah penularan lokal, dan 23 diimpor dari luar negeri.
(mth)