DREAMERS.ID - Pemerintah Korea Selatan melarang penduduknya untuk mengadakan pertemuan atau berkumpul saat akhir tahun nanti. Berkumpul sebanyak lima orang atau lebih mulai sebelum natal hingga liburan tahun baru.
Pemerintah dari kota Seoul itu melarang pertemuan atau berkumpul sepanjang akhir tahun 2020 sampai awal tahun depan, kecuali pernikahan atau pemakaman yang di mana hanya dibatasi 50 orang saja yang diizinkan.
Aturan ini diambil karena Seoul telah menjadi pusat penyebaran Covid-19, di mana kasus Covid-19 terhitung ada di lebih dari 60 persen dari semua lokasi saat ini. Jelang akhir pekan kemarin, kasus per harinya juga menembus angka ribuan.
Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta
Kementrian Kesehatan dan Kesejahteraan Son Young Rae mengatakan, “Kami tidak meningkatkan batasan ke level 3 yang artinya tingkat paling intensif, dengan tujuan membawa kasus ketingkat yang lebih rendah dan bisa berdampak baik terhadap ekonomi,” jelas Young Rae dikutip dari Korea Herald.Korea Selatan sendiri telah memberlakukan PSBB ketat, ketika pertumbuhan kasus yang banyak per harinya. Per 23 Desember, kasus positif di Korea Selatan bertambah bahkan 1.092 sehingga total infeksi mencapai 52,550, dan 17 orang telah meninggal dengan total 739 jiwa.
(rnd)
