DREAMERS.ID - Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo, untuk menjadi ad interim Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), pergantian sementara Menteri Edhy Prabowo. Edhy Prabowo diganti setelah ditangkap dan dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) atas dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster (benur).
Penunjukkan Luhut sebagai ad interim Menteri KKP tertulis dalam surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara, Praktikno. Saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga mengkoordinir KKP.
"Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim," ujar Humas Kemenko Maritim dan Investasi, mengutip CNN Indonesia.
Edhy Prabowo sendiri ditangkap dan diamankan oleh KPK, setelah melakukan dinas dari Amerika Serikat. Edhy ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu dini hari. Sang istri Iis Rosita juga ikut ditangkap dan bersama 17 orang lainya.
Melansir CNN Indonesia, KPK langsung menahan Edhy dan tersangka lainnya. "Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari terhitung sejak 25 November sampai dengan 14 Desember, masing-masing bertempat di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih KPK," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.
Namun sementara itu, dua orang tersangka lainnya yaitu Andreau Pribadi Misata (stafsus Menteri KKP) dan seseorang yang bernama Amiril Mukminin, belum ditahan lantaran keduanya masih menjadi buronan. KPK meminta keduanya kooperatif untuk menyerahkan diri secapatnya.
(kiki)