DREAMERS.ID - Di tengah masa pandemi ini, setiap tempat umum yang didatangi harus selalu diwaspadai. Terlebih ketika masa libur akhir pekan, yang biasa akan lebih ramai orang. Wajib bagi kamu untuk mengetahui kategori penularan COVID-19 berdasarkan lokasinya.
Dalam seminar webinar dengan tema “Strategi Pemulihan ‘Bounce Back Quickly’ Pariwisata di Masa Pandemi” yang digelar Kemenparekraf bersama Advokat Vaksin dan Dokter Penyakit Dalam dr. Dirga Sakti Rambe, dijelaskan cara mengenali risiko penularan Covid-19 dalam aktivitas liburan.
"Ini ada yang kita sebut Covid-19 risk indeks. Jadi apa pun kegiatan kita pada situasi apa pun kita tahu bahwa kegiatan saya itu risikonya rendah, sedang, atau tinggi," kata dr Dirga. Melansir dari Kompas.com, Dr. Dirga mencontohkan beberapa kegiatan liburan luar ruangan yang biasa dilakukan beserta risikonya.
Pantai
Dr Dirga mengatakan di pantai memiliki risiko tinggi berhubungan dengan banyak orang yang berkerumun, namun ruangan yang terbuka memiliki tingkat penularan yang relative rendah.
“Ruangannya terbuka jadi cukup aman. Untuk close contact kita mungkin masih bisa jaga jarak kecuali pantainya penuh banget. Yang harus kita hindari adalah crowd. Kadang kalau ramai banget itu bisa jadi masalah.”
Berenang di laut atau kolam berenang
Aktivitias berenang adalah aktivitas dengan resiko yang rendah penularannya, karena jarang ditemukan kerumunan. Banyak pengelola kolam berenang yang membatasi pengunjungnya, sehingga tidak banyak orang dan bisa menjaga jarak.
Lari atau bersepeda
Kegiatan lari dan bersepeda menjadi tren di masa pandemi seperti sekarang ini. Aktivitas ini memiliki resiko penularan yang menengah, sehingga perlu menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Jalan di taman
Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta
Jalan di taman merupakan aktivitas dengan penularan menengah, jika ingin melakukan aktivitas ini lebih baik melakukan sendiri dan menghindari kerumunan.Kemping
Kemping juga menjadi aktivitas yang menjadi tren saat ini, dan termasuk aktivitas yang aman dengan penularan yang rendah. “Crowd sedikit, ruangannya terbuka, jadi dia secara penularan Covid cukup rendah ya,” kata Dr. Dirga.
Barbekyu di luar ruangan
Barberkyu merupakan aktivitas dengan penularan yang cukup tinggi, karena kegiatan ini sulit untuk menjaga jarak. Namun jika dilakukan di luar ruangan, aktivitas ini memiliki resiko penularan yang rendah.
Konser atau acara olahraga
Aktivitas ini masuk penularan yang cukup tinggi walaupun diadakan di luar ruangan, karena sulit untuk menjaga jarak dan menimbulkan kerumunan.
Piknik
Aktivitas yang hampir sama dengan kemping, piknik memiliki tingkat penularan yang menengah. Biasanya, piknik dilakukan hanya dengan orang terdekat, sehingga kecil kemungkinan membentuk kerumunan yang berbahaya. Namun tetap harus menjaga jarak dengan orang lain.
(rnd)