DREAMERS.ID - Beberapa bulan lalu, negara-negara di Eropa termasuk Inggris dan Jerman sempat merasakan masa-masa kondusif dengan landainya kasus positif covid-19. Namun belakanga ini, kedua negara tersebut menghadapi gelombang kedua dengan kasus mencapai 4000 per hari.
Berdasaran data hari Rabu (7/10), kenaikan kasus positif virus corona di Inggris sebanyak lebih dari 3.000 orang. Hingga saat ini ada 561.638 kasus positif dan 42.592 kematian akibat COVID-19.
Melansir CNN Indonesia, dalam 28 hari terakhir diketahui ada 77 kematian dan 3.412 orang yang dirawat di rumah sakit. Sejak gelombang kedua virus corona, Inggris semakin memperketat batasan, termasuk membatasi operasional pengunjung.
Namun Inggris tidak memberlakukan lockdown lagi, semenjak dicabut pada Juni lalu. Sebab berdampak pada melemahnya aktivitas perekonomian, seperti toko mulai mengalami penurunan akibat semua berada di rumah saja.
Baca juga: Intip Deretan Negara yang Merayakan Tahun Baru Paling Keren
Selain Inggris, Jerman juga menghadapi gelombang dua virus corona. Menurut RKI, Jerman mencatat 4.058 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir, angka ini meningkat tajam dari jumlah infeksi pada Rabu (7/10) sebanyak 2.828. Kini, Jerman memiliki 311.113 kasus positif corona dan 9.652 kematian.Lonjakan tersebut merupakan angka tertinggi sejak awal April. Di mana Jerman salah satu negara yang berhasil mengendalikan virus corona di awal pandemi. Lonjakan itu muncul ketika liburan sekolah musim gugur berlangsung di seluruh Jerman.
Kanselir Angela Merkel meminta warga untuk menghindari perjalanan ke luar negeri selama periode liburan. Serta 16 negara bagian di Jerman juga memperketat aturan untuk perjalanan domestik, dan warga Jerman diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan dan menambahkan aplikasi virus corona ke rutinitas harian mereka.
(bnt)