DREAMERS.ID -Setya Novanto akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI melalui sebuah surat. Bersamaan dengan surat pengunduran diri tersebut Novanto juga menunjuk Azis Syamsuddin sebagai Ketua DPR RI baru yang akan menggantikan dirinya. Keputusan sepihak itu lantas menuai kontroversi.
Ketua Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai kalau surat yang ditulis oleh Ketua Umum non-aktif Partai Golkar tersebut telah mempermalukan Partai Golkar dan DPR RI.
"Saya dapat informasi soal surat itu dua hari lalu. Menurut saya, itu tindakan yang dilakukan oknum politisi Golkar yang mempermalukan Golkar dan DPR sebagai lembaga yang disorot masyarakat Indonesia," ujar Doli kepada wartawan seperti yang dikutip dari Kompas, Minggu (10/12).
Pasalnya, lembaga DPR RI merupakan lembaga tertinggi negara yang harusnya tidak bisa dikontrol oleh seorang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi. Doli pun menyayangkan sikap Aziz dan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Robert Kardinal yang langsung menerima surat tersebut.
Baca juga: Kata Setnov yang Rela Jual Rumah Lunasi Uang Pengganti Korupsi yang Dilakukannya
"Ini kan enggak pernah ada rapat pleno akhir-akhir ini, enggak pernah ada itu terus bagaimana tiba-tiba ada surat dari Novanto soal penunjukan ketua DPR sebagai penggantinya," lanjut Doli.Lebih lanjut, semuanya kembali kepada keputusan anggota DPR RI menyikapi surat pengunduran diri Setya Novanto. Namun apabila surat tersebut diterima maka akan memperburuk citra DPR di masyarakat dan internasional.
"Sekarang tinggal serahkan ke anggota DPR apakah mereka mau mempermalukan lembaga mereka sendiri dengan meloloskan itu dan saya tidak tahu citra DPR di mata publik dan internasional nantinya. Perlu diingat bahwa DPR bukan punya Golkar, jadi tak bisa sewenang-wenang," pungakasnya.
(dits)