home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Tradisi Miris Jepang Munculkan Ragam Usaha Agar Anak Tak Bunuh Diri di Hari Pertama Sekolah

Sabtu, 02 September 2017 01:00 by reinasoebisono | 2445 hits
Tradisi Miris Jepang Munculkan Ragam Usaha Agar Anak Tak Bunuh Diri di Hari Pertama Sekolah
Image source: CNN

DREAMERS.ID - Lepas dari musim panas, Jepang menyambut hari pertama sekolah setelah libur panjang pada Jumat hari ini. Sayangnya, hari pertama sekolah di Jepang justru disambut suasana pedih karena tradisi bunuh diri.

Di Negeri Sakura itu, menghadapi hari pertama sekolah memang membuat tingkat stres siswa meningkat. Melansir CNN, mereka harus menyiapkan mental menghadapi para pem-bully dan tantangan akademis. Hari pertama sekolah di sana juga disebut hari ketika angka bunuh diri tertinggi di Jepang.

"Kembali ke sekolah menciptakan kecemasan," ujar Kuniyasu Hiraiwa, perwakilan petinggi AfterSchool, organisasi non-profit yang membantu orangtua untuk mendeteksi tanda-tanda depresi pada anak-anak. Setiap tahun, ada 20 ribu lebih penduduk Jepang mengakhiri nyawanya sendiri. 

Karena itu muncul sederet aksi dari para selebriti, perpustakaan hingga kebun binatang Tokuo yang menawarkan bantuan untuk mereka yang gugup menghadapi hari pertama sekolah. "Jangan pernah mati. Hidup lah," kata artis Jepang Shoko Nakagawa di akun Twitternya


Image source: CNN

"Setiap harinya saya menerima surat dari remaja-remaja yang merasakan dorongan untuk bunuh diri, atau pernah berusaha bunuh diri," ujar Penyanyi YuYu Horun yang pernah mencoba bunuh diri. "Banyak anak tidak merasakan kasih sayang dari orangtua -- mereka-merea yang umumnya tidak pernah menerima kasih sayang itu sendiri."

Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea

Ada pula beberapa perpustakaan mendorong anak-anak untuk erlindung di gedung mereka. Sementara Kebun Binatang Ueno di Tokyo menyerukan agar anak-anak beresiko itu diperbolehkan bolos di hari pertama.

"Jika tidak ada tempat untuk kabur, datanglah ke kebun binatang," demikian pesan mereka di Twitter. Sementara itu pemerintah Jepang juga mendorong pihak sekolah lebih awas tentang siswa yang menunjukkan tanda depresi.

"Saya menyarankan mereka untuk berbicara pada seseorang -- keluarga, guru, teman, atau siapapun -- soal masalah-masalah mereka," kata Menteri Pendidikan Jepang Yoshimasa Hayasa, Jumat (1/9). "Jika sukar untuk berbicara dengan seseorang di sekitar mereka, saya berharap mereka bisa berkonsultasi lewat layanan yang disediakan menteri pendidikan."

"Proporsi kasusnya memang tidak tinggi, tapi kasus bunuh diri pada remaja seharusnya tidak dilihat dari sudut pandang statistik. Ini seharusnya ditangani dari perspektif sosial," kata Yutaka Motohashi, Pusat Penanganan Bunuh Diri Jepang. "Anak-anak harus diajari cara untuk menangani stres pada kehidupan sehari-hari.. dan ketika mereka menghadapi masalah juga bisa berbicara dengan orang dewasa yang bisa dipercaya."

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kejaksaan Korea Selatan menyatakan bahwa Presiden Yoon Seok Yeol telah menjadi tersangka atas tuduhan pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan pada Senin (9/12), buntut dari deklarasi darurat militer yang disampaikannya pekan lalu....
  • HOT !
    Pembekalan lanjutan akan diterima oleh Menteri dan wakil Menteri Kabinet Merah Putih pada tanggal 25 27 Oktober 2024. Namun mereka akan berangkat hari ini Kamis (24/10) menggunakan pesawat Hercules....
  • HOT !
    Sudah lewat 24 jam Israel melancarkan serangkaian serangan mematikan di udara Lebanon. Ratusan warga tewas, tidak sedikit yang terluka dan ribuan orang mengungsi. Serangan Israel ini bahkan disebut sebagai bagian dari ‘fase baru’ perang di Gaza....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : StrongBaby
Cast : -Amber Josephine Lu f(x) -Lee Seunghyun Bigbang -Lee Gikwang B2ST -Son Dongwoon B2ST -Lot Of Cameo

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)