DREAMERSRADIO.COM - Baru-baru ini terjadi kasus penculikan terhadap seorang bocah berambut pirang yang diketahui bernama Maria. Namun kasus penculikan ini sedikit berbeda, karena mampu menghebohkan benua Eropa dan Amerika Serikat.
Sebuah lembaga amal Yunani kebanjiran lebih dari 8000 panggilan telepon setelah mengumumkan upaya pencarian identitas seorang gadis cilik berambut pirang yang tak diketahui asal-usulnya. Anak berusia 4 tahun ini ditemukan tinggal pada sebuah tempat penampungan Roma di Yunani.
Dilansir dari BBC, sepasang laki-laki, 39, dan perempuan, 40, yang membawanya dihadapkan ke muka hakim Senin (21/10) , di dakwa menculik anak di bawah umur dan menggunakan dokumen palsu. Komunitas Roma setempat, tempat anak ini ditemukan, bergotong royong untuk mencari identitas aslinya dan keluarganya.
Sementara itu, ketua Asosiasi Roma di Farsala, Yunani bagian tengah mengatakan pasangan tersebut memperlakukan anak tersebut dengan baik, bahkan melebihi anak kandung sendiri, bahkan anak tersebut juga menyayangi keduanya.
Saudara laki-laki si terdakwa pria yang mengaku sebagai ayah Maria berulang kali mengatakan bahwa si bocah diberikan kepada pasangan ini dengan sukarela, tetapi aparat menduga bocah cilik ini korban perdagangan manusia.
Pekerja sosial menduga pasangan ini menggunakan Maria sebagai alat mencari uang dengan mengemis atau melibatkannya dalam dalam jaringan prostitusi anak. Polisi mulanya tak menyadari keanehan bocah ini sewaktu melakukan razia ke lokasi penampungan yang kumuh itu karena hanya mencari senjata dan obat bius yang diduga disembunyikan di sana.
Tetapi kejanggalan mulai terlihat karena anak berambut pirang bermata hijau dan berkulit putih berada di tengah kelompok yang mengaku sebagai keluarganya, sehingga polisi menjadi curiga dan memeriksa dokumen keluarga tersebut.
“Saat ditanyai bagaimana bisa melahirkan Maria yang jelas sangat berbeda secara genetik, pasangan itu memberi jawaban yang terus berubah-ubah,” tutur Direktur Polisi Provinsi Thessalia, Vassilis Halatsis.
Melalui Interpol, Yunani juga telah meminta bantuan dari negara Eropa lainnya untuk menemukan titik terang kasus ini. Aparat memutuskan meminta bantuan dunia internasional karena menduga si gadis cilik merupakan keturunan Eropa barat atau timur.
Sementara itu, pasangan Ben Needham dari Sheffield mengaku anaknya hilang saat baru berusia 21 bulan saat sedang berlibur di Pulau Kos, Yunani, tahun 1991. Ditemukannya anak misterius ini disebut-sebut membawa harapan besar bagi keluarganya
Sedangkan juru bicara pasangan Kate dan Gerry McCann, yang putrinya Madeleine usia tiga tahun dinyatakan hilang di Portugal tahun 2007, juga mengatakan ditemukannya gadis kecil ini membawa harapan bagi mereka untuk suatu hari turut mendapatkan Madeleine kembali.
