DREAMERS.ID - Partai-partai yang berkuasa dan oposisi telah membahas perlunya peninjauan cepat RUU yang memungkinkan superstar K-pop BTS dan selebriti pop terkemuka lainnya untuk dibebaskan dari tugas wajib militer atau menggantinya dengan layanan publik lainnya.
Pada Selasa (12/04), seorang anggota parlemen, Sung Il Jong dari Partai Kekuatan Rakyat, yang menjabat sebagai sekretaris eksekutif untuk komite pertahanan parlemen, mengatakan kepada radio MBC bahwa dia dan mitranya dari Partai Demokrat baru-baru ini membahas perlunya segera meninjau RUU yang tertunda di Majelis Nasional.
"Karena ini menyangkut keadilan dan kepentingan nasional, saya kira tidak akan ada perselisihan antara partai yang berkuasa dan partai oposisi," kata Sung Il Jong, mengutip Yonhap News.
Pernyataan Sung Il Jong menunjukkan bahwa kedua partai utama memiliki sikap positif terhadap RUU tersebut. Jika RUU itu disahkan oleh komite bulan ini, itu akan siap untuk pemungutan suara di Majelis Nasional, yang mengadakan sesi luar biasa bulan ini.
Baca juga: BTS Dikabarkan Rilis Album Paruh Kedua Tahun 2025 dan Mulai Tur di 2026
Dalam kesempatan berbeda, Sung Il Jong mengatakan, "Kami akan mengerjakan RUU itu sehingga kami dapat mencapai kesimpulan tentang masalah ini pada bulan April.""Adalah anomali bahwa meskipun kontribusi mereka dalam mengangkat martabat nasional Korea, kelompok itu masih belum menerima pengecualian khusus dari dinas militer,” imbuhnya dalam program radio YTN.
Semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat antara usia 18 dan 28 tahun, diwajibkan untuk melaksanakan wajib militer selama sekitar dua tahun. Pengecualian telah diberikan kepada atlet pemenang penghargaan internasional dan musisi klasik untuk peran mereka dalam meningkatkan reputasi negara di luar negeri.
Ada juga pembicaraan tentang apakah member BTS harus diizinkan untuk melakukan tugas militer alternatif sebagai pengakuan atas kontribusi mereka terhadap citra nasional Korea Selatan dengan lagu-lagu top Billboard mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(fzh)
