DREAMERS.ID - Infeksi COVID-19 harian Korea Selatan mencapai angka tertingginya yakni lebih dari 13.000 orang pada hari Rabu (26/1). Tepatnya, negeri ginseng menambahkan 13.012 kasus baru, melansir Korea Herald.
Angka menunjukkan lonjakan besar daripada hari sebelumnya pada Selasa (25/1) di mana kasusnya menyentuh 8.571. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) memaparkan bahwa angka tersebut termasuk 12.743 infeksi lokal, menjadikan total kasus COVID-19 di Korea Selatan menjadi 762.983.
KDCA juga melaporkan 32 kematian akibat COVID-19, sehingga totalnya menjadi 6.620. Tingkat kematian saat ini mencapai 0,87 persen, dengan jumlah pasien COVID-19 yang sakit kritis turun 7 orang menjadi 385 dari hari sebelumnya.
Korea Selatan mulai menerapkan sistem respons virus baru pada hari Rabu (26/1) untuk mengatasi varian omicron, dengan fokus meminimalkan kasus kritis dan kematian, dan mencegah kelebihan beban dan runtuhnya sistem medis.
“Lonjakan infeksi jelas menjadi perhatian, tetapi kita perlu menafsirkan krisis omicron dalam hal kasus kritis, kematian dan kapasitas sistem medis, daripada hitungan harian itu sendiri,” kata Sohn Young Rae, seorang pejabat kesehatan.
Baca juga: Film Dokumenter Kontroversi Ibu Negara Korea 'First Lady' Segera Dirilis
Data terbaru KDCA melaporkan 25,78 juta orang, atau 50,3 persen dari 52 juta penduduk negara itu, telah menerima suntikan booster. Jumlah orang yang divaksinasi lengkap mencapai 43,87 juta orang atau 85,5 persen.Otoritas kesehatan setempat telah memperingatkan kasus infeksi baru dapat melonjak ke angka lima digit dalam beberapa minggu mendatang, mungkin mencapai 30.000 per hari bulan depan, jika laju penyebaran omicron saat ini berlanjut.
(mth)