home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Apa Sih 'Mineral Rare Earth' yang Gencar Dibahas Luhut dan Prabowo?

Kamis, 25 Juni 2020 10:14 by reinasoebisono | 465 hits
Apa Sih 'Mineral Rare Earth' yang Gencar Dibahas Luhut dan Prabowo?
Image source: CNN Indonesia

DREAMERS.ID - Sempat terpapar viralnya topik dengan istilah rare earth atau logam tanah jarang belakangan? Topik ini mencuat setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu pekan lalu.

Keduanya, melansir CNN Indonesia, diketahui membahas potensi rare earth di Indonesia. Luhut mengatakan rare earth adalah komoditas mineral hasil ekstrak tin atau timah di mana komoditas itu disulap untuk campuran kebutuhan pembuatan magnet, elektronik hingga senjata.

"Kemarin saya juga bicara dengan Menhan (Prabowo Subianto), tin itu kita juga bisa ekstrak dari situ (tin) rare earth," ungkap Luhut, Senin (22/6).

Sayangnya, pengembangan industri pengolahan rare earth masih belum besar di Indonesia. Padahal potensinya cukup besar karena Indonesia adalah salah satu penghasil timah terbesar di dunia, tepatnya di Bangka Belitung.

Baca juga: Bandara Masa Depan! Changi Singapura Akan Bebas Paspor Mulai Tahun 2024

Hal ini juga tercermin dari belum ada harga acuan komoditas ini di dalam negeri. Saat ini, kata Luhut, harga rare earth mengikuti perkembangan pasar komoditas Singapura. Padahal, kini beberapa negara telah mengembangkan pengolahan rare earth sebagai kebutuhan industri. Antar alain adalah Cina, Amerika, India, Brasil, Australia hingga Malaysia yang punya cadangan rare earth.

"Sekarang saya bilang kenapa harga rare earth mesti ditentukan di Singapura, kenapa tidak di Indonesia?" katanya.

Namun, produksi terbesar ada di China. Totalnya mencapai 95 persen dari total produksi di dunia. Sementara cadangan rare earth di Negeri Tirai Bambu diperkirakan mencapai 36 juta ton atau setara 30 persen dari total cadangan di dunia sebanyak 99 juta ton.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan jika mineral semacam ini perlu dikembangkan di dalam negeri melalui hilirisasi dan larangan ekspor. Agar meningkatkan nilai tambah dari rare earth tersebut. Hilirisasi industri juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan pengembangan sektor industri yang selanjutnya memberi dampak positif pada perekonomian nasional.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)