DREAMERS.ID - Dokter Bimanesh Sutarjo masih terseret kasus dugaan menghalangi penyelidikan atas terdakwa kasus mega korupsi E-KTP, Setya Novanto. Kali ini ada pula saksi yang dihadirkan dan membeberkan kebohongan lain yang dilakukan sang dokter untuk membuat Setnov terhindar dari panggilan KPK.
Setnov mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat yang jadi viral karena dianggap banyak ‘drama’. Kini seorang dokter dari RS Medika Permata Hijau tempat Setnov sempat dirawat mengungkapkan apa yang dilihatnya saat menangani Mantan Ketua DPR RI itu.
"Saya lihat pagi sekitar jam setengah 11, ada perban menyingkap jadi lukanya kelihatan. Perbannya juga bukan perban betulan tapi yaa sekedar ditempel saja," ujar Domter Mohammad Toyyibi, Senin (9/4).
Karena enggan menanyakan lebih jauh soal perban dan luka tersebut, Toyyibi meminta izin untuk membuka baju Setnov guna mengecek kondisi jantungnya. Dari situlah ia melihat tidak ada lebam atau luka apa pun pada dadanya.
Baca juga: Kata Setnov yang Rela Jual Rumah Lunasi Uang Pengganti Korupsi yang Dilakukannya
"Saat saya buka, dadanya mulus enggak ada luka. Jantungnya juga enggak masalah," tukasnya.Urutan dari rencana pemeriksaan Setya Novanto, ia pernah mangkir dari panggilan KPK pada 14 November 2018. Ketika pada 16 November tim KPK mendatangi rumah Setnov beserta surat penangkapan, namun Setnov tidak di tempat.
Malam harinya, usai KPK menerbitkan DPO, Novanto diketahui mengalami kecelakaan tunggal dan dilarikan ke RSMPH. Tim KPK bergerak ke rumah sakit tersebut namun tidak dapat menemui dokter jaga dan Novanto.
KPK menduga ada upaya menghindari penyidikan yang dilakukan oleh kuasa hukum Novanto saat itu, Fredrich Yunadi. Sementara Bimanesh, diduga turut serta dalam upaya Novanto menghindari proses penyidikan, mengutip Merdeka.
(rei)
