DREAMERS.ID - Kasus virus corona baru Korea Selatan melonjak menjadi lebih dari 2.600 pada hari Rabu (3/11), dua hari setelah mulai menerapkan skema "hidup dengan COVID-19" sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk secara bertahap mencabut aturan pembatasan.
Melansir laman Korea Herald, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 2.667 kasus COVID-19 baru, meningkatkan total beban kasus menjadi 370.640. Penghitungan hari Rabu (3/11) menandai kenaikan tajam dari 1.589 yang dilaporkan sehari sebelumnya.
Ini menandai pertama kalinya kasus baru harian melebihi 2.500 di Korea Selatan, sejak sejak 30 September. Sebelumnya, otoritas kesehatan memperingatkan akan ada lebih banyak infeksi cluster setelah akhir pekan Halloween, dengan kasus baru setiap hari terus melonjak.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 70 persen pasien baru COVID-19 belum divaksinasi, dengan 24 persen di antaranya berusia remaja. Dari total, 2.640 adalah infeksi lokal sementara 27 kasus berasal dari luar negeri, sehingga total kumulatif menjadi 15.151.
Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya
Dari kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul memiliki 997 kasus, dengan Provinsi Gyeonggi di sekitarnya mencatat 895 kasus, dan Incheon sebanyak 181 kasus. Korban meninggal dunia naik 18 menjadi 2.892 pada Rabu dengan tingkat kematian mencapai 0,78 persen.Sebagai informasi, Korea Selatan menerapkan tiga fase skema "new normal", di mana untuk fase pertama, orang diizinkan berkumpul dalam kelompok hingga 10 orang, terlepas dari vaksinasi. Namun, langkah-langkah pencegahan dasar seperti memakai masker di dalam ruangan tetap berlaku.
Jam malam dan jam operasional untuk bisnis yang mencakup restoran, kafe, dan bioskop dicabut sepenuhnya, kecuali untuk fasilitas hiburan. Fasilitas berisiko tinggi, seperti bar dan klub malam, hanya boleh dikunjungi oleh mereka yang telah vaksin atau menunjukkan tes swab negatif.
(mth)
