DREAMERS.ID - Korea Selatan maju dalam bidang teknologi, namun harus mendapat predikat sebagai negara dengan angka kelahiran terendah di dunia tahun ini, di tengah pertumbuhan cepat populasi lansia berdasarkan laporan PBB.
Tingkat kesuburan total negara itu per wanita berjumlah 1,1 pada 2021, tidak berubah dari tahun sebelumnya, menurut laporan dari Dana Kependudukan PBB (UNFPA). Tingkat kesuburan mengacu pada jumlah rata-rata anak yang diharapkan setiap wanita lahirkan selama hidupnya.
Angka kelahiran Korea Selatan adalah yang terendah di antara 198 negara yang disurvei dan jauh lebih rendah dari rata-rata global 2,4, menurut UNFPA.
"Meskipun negara ini terus mengalami tingkat kelahiran yang rendah sementara populasi menua dengan cepat, proporsi penduduknya yang berusia antara 0-14 tahun mencapai 12,3 persen, yang sama dengan Jepang dan sekitar setengah dari rata-rata global 25,3 persen," kata UNFPA.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Tidak ada negara yang memiliki proporsi populasi muda yang lebih kecil daripada Korea Selatan dan Jepang. Proporsi orang di atas 65 tahun mencapai 16,6 persen dari keseluruhan populasi Korea Selatan, naik tajam dari 15,8 persen tahun sebelumnya.Secara global, orang berusia 65 tahun ke atas hanya menempati 9,5 persen dari total populasi, mencapai sekitar 7,87 miliar. Orang Korea Selatan memiliki harapan hidup 83 tahun, tertinggi ke-11 di dunia.
Sementara laki-laki Korea Selatan memiliki harapan hidup 80 tahun, perempuan Korea Selatan bisa berharap untuk hidup selama 86 tahun. Populasi keseluruhan Korea Selatan saat ini mencapai 51,3 juta, sedangkan Korea Utara 25,9 juta.
(mth)