DREAMERS.ID - Sempat diberitakan sakit keras bahkan meninggal oleh berbagai pihak, Kim Jong Un yang juga adalah Pemimpin Tertinggi Korea Utara muncul ke hadapan publik pada Sabtu (2/5) dalam upacara peresmian pabrik pupuk.
Melansir Alinea.id, seorang mantan diplomat senior Korea Utara, Thae Yong Ho yang juga pembelot, meminta maaf pada Senin (4/5) karena sempat mengatakan jika Kim Jong Un kemungkinan sakit parah hingga tidak bisa berdiri.
Pernyataan itu timbul berhari-hari sebelum akhirnya pemimpin Korea Utara itu akhirnya muncul di media pemerintah, merokok dan berjalan normal dalam sebuah acara yang dihadiri oleh ratusan pejabat itu.
"Saya sadar bahwa salah satu alasan mengapa banyak dari Anda memilih saya sebagai anggota parlemen adalah dengan harapan analisis dan proyeksi yang akurat pada isu-isu Korea Utara," ujar Thae Yong-ho, pembelot yang merupakan mantan Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
"Saya merasa bersalah dan bertanggung jawab. Apa pun alasannya, saya meminta maaf kepada semua orang." Katanya lagi.Thae Yong Ho melarikan diri ke Korea Selatan pada 2016 dan merupakan salah satu dari sepasang pembelot yang terpilih sebagai anggota parlemen bulan lalu. Sementara pembelot lainnya, Ji Seong Ho juga sempat mengatakan pada media jika ia yakin 99% Kim Jong Un telah meninggal pasca operasi kardiovaskular.
Sayangnya, Ji Seong Ho tidak dapat dihubungi sejak hari ini. Ia menuturkan pada Reuters jika ia mendapat informasi perihal kematian Kim Jong Un dari sumber yang tidak bisa ia ungkapkan. Partai Demokrat yang berkuasa di Korsel pun mengkritik pasangan itu karena kecerobohan yang mereka lontarkan bisa lebih serius daripada hanya memberi informasi salah ke publik.
(rei)
