DREAMERS.ID - Beberapa waktu lalu, media Australia sempat mengeluarkan laporan yang menyebut jika Indonesia belum mampu untuk mendeteksi virus corona pada warga lokal maupun pendatang. Namun pernyataan itu dipatahkan dengan penjelasan peneliti ini.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amir Soebandrio mengatakan deteksi virus Corona di dalam tubuh manusia tidak dilakukan secara sembarangan. Dia berkata pemeriksaan harus sesuai dengan prosedur yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Amir menuturkan pihak yang diberi kepercayaan untuk meneliti virus Corona di Indonesia saat ini adalah Litbangkes Kemenkes. Di tempat itu, sampel cairan dari bagian hidung atau tenggorokan bagian belakang diperiksa, "Jadi yang diarahkan atau dikirim ke sana adalah sampelnya, bukan orangnya," ujarnya.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Tahapan yang dilalui pertama, dia menyebut tahap penyaringan (screening) dengan PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi apakah ada virus dari keluarga virus Corona yang terdapat di tubuh pasien yang diambil sampelnya. Lalu peneliti biasanya melakukan pengurutan (sequencing) asam nukleat untuk mengkonfirmasi.’Lebih lanjut, Amir mengklaim setiap jenis virus corona memiliki daya infeksi yang berbeda. Seluruh virus corona memiliki masa inkubasi dan tidak langsung menimbulkan kematian. Saat ini, pemerintah Indonesia sudah mengevakuai WNI dari kota Wuhan yang langsung dikarantina di Pangkalan Udara TNI Raden Sadjad Ranai, Natuna.
(mth)