DREAMERS.ID - Virus corona, meski telah diklaim beberapa orang telah sembuh namun penyebarannya masih belum bisa dibendung hingga kini. Sudah ada 16 negara yang mengkonfirmasi telah mendapati virus tersebut di wilayahnya.
Yang terdekat dengan Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia yang melaporkan adanya virus Corona. Selama ini dilaporkan ada 106 meninggal dan lebih dari 4.500 orang akibat virus yang berasal dari Kota Wuhan itu. Lalu apa saja usaha pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi munculnya virus corona di dalam negeri?
Melarang Maskapai Nasional Terbang ke Wuhan
Kementerian Perhubungan telah melarang maskapai nasional terbang ke Wuhan untuk sementara waktu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Jumat (24/1/2020). Perlu diketahui kini ada dua maskapai nasional yang punya rute penerbangan ke Kota Wuhan, yaitu Sriwijaya Air dan Lion Air.
"Kami telah melakukan koordinasi intensif seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan," kata Polana via Kompas.
Pemeriksaan Kesehatan Bandara Diperketat
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono memberlakukan pengecekan kesehatan secara masif menggunakan thermal scanner di pintu kedatangan bandara.
Prosedur pemeriksaan dilakukan secara perorangan dengan thermal gun di pesawat yang baru tiba. Pengecekan itu telah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sejak Minggu (26/1).
Menyiapkan Lokasi Parkir Pesawat Khusus
Kemenkes, bekerjasama dengan PT Angkasa Pura menyiapkan tempat parkir pesawat khusus jika ada pesawat yang terindikasi membawa sesuatu yang tak sehat. Tempat parkir atau apron tersebut disediakan jauh dari apron-apron lainnya.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Menjaga 135 Pintu Masuk Indonesia"Sebanyak 135 pintu masuk negara kita sudah dijaga 24 jam terus menerus dan dilaporkan setiap saat kepada Kemenkes dan kementerian/lembaga terkait," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menurutnya, saat ini seluruh standard operasional prosedur atau SOP sudah dijalankan dan dibuktikan dengna kesadaran masyarakat untuk segera periksa ke dokter ketika merasa gejala-gejala yang muncul.
Mengalihkan Promosi Wisata
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio telah mengalihkan promosi dan pemasaran wisata ke negara yang tak terdampak virus corona.
"Kementerian Luar Negeri telah menerbitkan ‘travel advice’ atau imbauan perjalanan bagi WNI ke China, sedangkan untuk promosi kami alihkan untuk pasar Wuhan," kata Wisnutama, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (28/1/2020). "Masih banyak market besar lainnya yang bisa kita ambil seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa, New Zealand, dan lainnya, tidak hanya China,"
Sedia Transportasi Kapsul
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf mengatakan, pihaknya telah menyediakan satu alat evakuasi berupa kapsul. Menurutnya, alat tersebut berperan vital untuk mengevakuasi orang yang dicurigai terinfeksi virus corona.
"Ini kapsul transport untuk mengevakuasi orang yang kita curigai mengalami penyakit disebabkan corona," kata Anas yang menyebutkan alat itu mampu melindungi seseoranga agar tidak banyak melakukan kontak. Dilengkapi alat canggih, filter dan ultraviolet serta tekanan negatif pembasmi virus.
(rei)