DREAMERS.ID - Hutan hujan Amazon tidak hanya dikenal sebagai tempat dengan lebatnya pohon atau yang memiliki sungai terpanjang di dunia. Tetapi hutan Amazon merupakan penyumbang terbesar oksigen di bumi yang saat ini kita nikmati.
Bumi pun kini diibaratkan sedang terkena penyakit kanker paru-paru, pasalnya Amazon sering disebut sebagai paru-paru planet ini, menghasilkan 20% oksigen di atmosfer Bumi, karena mengalami kebakaran hebat selama tiga minggu belakangan ini.
Berdasarkan laporan CNN, kebakaran mencapai tingkat tertinggi sejak pusat penelitian Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (dikenal dengan singkatan INPE), mulai melacaknya pada tahun 2013. Ada 72.843 kebakaran di Brasil tahun ini, dengan lebih dari setengahnya terjadi di wilayah Amazon, kata INPE.
Baca juga: Heboh, 4 Anak Berhasil Bertahan Hidup di Hutan Amazon Pasca Kecelakaan Pesawat Cessna 206!
Kebakaran meningkat 80% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ini dianggap penting dalam memperlambat pemanasan global, dan merupakan rumah bagi spesies fauna dan flora yang tak terhitung jumlahnya. Sekitar setengah ukuran Amerika Serikat, itu adalah hutan hujan terbesar di planet ini.Beberapa kota di Amerika Selatan terkena dampak kabut asap, bahkan telah mencapai semua jalan ke Sao Paulo, lebih dari 1.700 mil jauhnya. Aktivis lingkungan memperingatkan bahwa jika Amazon mencapai titik tidak bisa kembali, hutan hujan bisa menjadi savana kering, tidak lagi layak huni bagi banyak satwa liar.
Lebih lanjut, INPE melaporkan bahwa lahan yang terbakar setiap menit setiap harinya di hutan hujan Amazon adalah seluas setengah lapangan bola. Jika ini terjadi, itu bisa mulai mengeluarkan karbon - pendorong utama perubahan iklim.
(mth)