DREAMERS.ID - Bukan hanya isu polusi yang menerpa ibu kota, namun kondisi cuaca ekstrim yang dirasakan beebrapa bulan belakangan ternyata juga turut menjadi perhatian dunia. Dan ternyata, cuaca terpanas di dunia mencatatkan rekor pada bulan Juli kemarin.
Via laman Merdeka, bulan Juli 2019 disebut sebagai bulan terpanas sepanjang sejarah perekaman temperatur Bumi. Sedikitnya, Juli lalu adalah bulan terpanas sepanjang 140 tahun belakangan. Dan tak main-main, hal ini didapat dari data NOAA atau National Oceanic and Atmospjer Administration.
Rekor ini didapatkan oleh NOO yang dikonfirmasi oleh Komisi Uni Eropa yang menganalisis data serupa serta organisasi riset iklim berkeley Earth. Dari data tersebut, didapatkan seluruh penjuru bagian Bumi terkena panas yang belum pernah terjadi sebelum bulan Juli kemarin. Temperatur ounmelonjang sampai memecahkan rekor sebagai bulan terpanas yang pernah terekam.
Tak hanya itu, rekor tingginya suhu ini juga menyusutkan es di lautan Kutub Utara dan Antartika ke posisi tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini terjadi karena Juli memang biasanya adalah bulan terpanas sepanjang tahun. Didukung pula di tahun 2019 ini secara keseluruhan memang lebih panas dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Sampai Kapan Cuaca Panas Terik 39 Derajat Melanda Wilayah Indonesia?
Bukan hanya rekor, tapi bulan Juli 2019 juga menandaitren jangka panjang kenaikan temperatur yang terjadi tiap ganti bulan. Tahun ini juga disebut sebagai salah satu tahun terpanas sepanjang sejarah.Menurut data NOAA, hal ini dipicu tingginya karbon dioksida di atmosfer yang bertanggung jawab sebagai gas rumah kaca. Tingkat ketinggian ini diklaim paling tinggi dalam 800.000 tahun.
Ahli paleoklimatologi menemukan bahwa konsentrasi karbon dioksida meningkat pada tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam catatan sejarah dan geologis.
(rei)