DREAMERS.ID - Di lima tahun ke depan alias di periode keduanya, Presiden Jokowi berulang kali mengatakan akan fokus membangun sumber daya manusia atau SDM, bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia sebagai wakil presidennya, Ma’ruf Amin.
Via laman CNN, pria 53 tahun itu menyebut akan memperhatikan kesehatan anak-anak saat masih di dalam kandungan. Ia ingin gizi dan nutrisi terpenuhi sejak dini, sehingga ketika lahir mereka menjadi bayi yang super sehat.
Dan yang terpenting, Jokowi mengatakan akan mengawal langsung reformasi birokrasi, terutama yang terkait dengan pelayanan masyarakat dan perizinan. Dan Jokowi pun tak segan untuk mencopot pejabat yang ‘bandel’ dan doyan bertele-tele dalam tugas atau memperlambatnya.
"Akan saya ikuti, dan saya pastikan akan saya potong (birokrasi yang berbelit). Kalau pejabatnya masih bandel, masih lelet dalam memberikan pelayanan perizinan, betul-betul akan saya copot detik itu juga," kata Jokowi.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Meski begitu, Jokowi mengaku beban dirinya memimpin bangsa di periode kedua ini semakin berat karena kondisi global seperti geopolitik dan geoekonomi, adalah beberapa faktor yang ia anggap menjadi tekanan ketika ingin mengambil kebijakan.Namun di sisi lain ia juga tak ingin Indonesia terpengaruh ideologi dari luar yang bertentangan dengan Pancasila. Menurutnya, taka da tempat untuk ideologi yang mengandung radikalisme dan intoleransi di Tanah Air.
Di samping beberapa program di atas, pemerintahan Jokowi nantinya akan tetap menjalankan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, membuka investasi seluas-luasnya serta penggunaan APBN yang fokus dan terukur.
(rei)