DREAMERS.ID - Dua pemimpin negara kuat, Kim Jong Un dan Donald Trump dijadwalkan menggelar pertemuan kedua pada akhir bulan ini. Banyak yang mengharapkan pertemuan ini menelurkan dampak positif, terutama pihak Korea Selatan.
Dilansir dari laman Yonhap (15/02), Mantan Perdana Menteri sekaligus Ketua Partai yang berkuasa di Korea Selatan, Lee Hae Chan mengatakan pada hari Jumat bahwa KTT mendatang antara Korea Utara dan Amerika Serikat di Vietnam diperkirakan akan menghasilkan kemajuan menuju denuklirisasi Korea Utara.
Lee Hae-chan, mengeluarkan pernyataan itu pada Konferensi Majelis Nasional, sambil merefleksikan pertemuannya baru-baru ini dengan Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun di Washington. Biegun memberi tahu Lee, Ketua Majelis, Moon Hee-sang dan para pemimpin politik Korea Selatan lainnya mengenai persiapan untuk Korea Utara-AS yang kedua.
KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) itu sudah ditetapkan akan digelar pada 27-28 Februari di Hanoi, Vietnam. Lee juga mengutip Biegun yang mengatakan AS dan Korea Utara mungkin harus melanjutkan negosiasi mereka bahkan setelah KTT Hanoi.
Baca juga: Penampilan Putri Kim Jong Un Yang Diprotes Warga Korut
"Sangat mengesankan bahwa (AS) menunjukkan kesediaan untuk melanjutkan negosiasi untuk menyelesaikan masalah setelah pertemuan puncak. Sulit untuk berbicara lebih konkret tetapi saya memiliki kesan bahwa penilaian telah dicapai pada beberapa masalah," kata Lee."Saya juga mengamati beberapa kekhawatiran di AS tentang denuklirisasi menyeluruh," tambahnya seraya mendapat kesan bahwa beberapa politisi Amerika tampaknya tidak memiliki informasi yang cukup tentang gerakan dan tren terbaru Korea Utara.
Lee mengatakan politisi AS tampaknya masih berbicara tentang situasi saat ini di Korea Utara berdasarkan pengalaman mereka mengunjungi Korea Utara pada 1990-an, menyerukan lebih banyak dialog antara kalangan politik Seoul dan Washington.
(mth)