home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Rel Kereta Ini Dibakar Karena Alami Suhu Ekstrim Minus Puluhan Derajat Celsius!

Kamis, 31 Januari 2019 12:21 by reinasoebisono | 725 hits
Rel Kereta Ini Dibakar Karena Alami Suhu Ekstrim Minus Puluhan Derajat Celsius!
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Jika di Indonesia beberapa waktu belakangan mengalami cuaca yang cukup ekstrim dengan hujan deras, angin puting beliung hingga bencana banjir, beda lagi dengan wilayah terdampak cuaca dan suhu ekstrim yang mengharuskan pihak berwajib melakukan hal di luar nalar.

Salah satunya adalah di daerah Chicago, Amerika Serikat, di mana otoritas setempat terpaksa membakar rel-rel kereta di sana karena mengalami suhu ekstrim hingga minus 46 derajat celsius!

Hal tak biasa ini dilakukan untuk menjaga rel tetap hangat dan tidak membelu karena berbahaya bisa menyebabkan kereta tergelincir. situasi semakin mengkhawatirkan dengan suhu udara minus 50 derajat Fahrenheit atau setara minus 46 derajat Celsius menyelimuti Chicago, khususnya Windy City. 

Melansir Detik, cuaca ekstrim ini akibat berhembusnya udara Arktik yang melepaskan diri dari polar vortex yang biasanya mengelilingi Kutub Utara. Polar vortex merupakan sebutan untuk sebuah area besar yang terdiri atas udara dingin dan bertekanan rendah yang mengelilingi kedua kutub Bumi. Polar vortex melemah saat musim panas dan menguat saat musim dingin.

Baca juga: 5 Karakter Drama Korea Ini Bikin Penonton Darah Tinggi

Suhu beku ini memang membuat operator kereta menghentikan operasional. Namun operator sistem kereta komuter Metra memutar otak untuk menjaga layanan kereta api tetap berjalan, solusinya adalah membakar rel kereta di tengah timbunan salju tebal. 

Juru bicara Metra, Michael Gillis, mengatakan sebenarnya rel kereta tidak dibakar secara harfiah. kobaran api di rel kereta sebenarnya berasal dari mesin pemanas bertenaga gas yang memang terpasang di sepanjang rel untuk menjaga rel tetap hangat. Metra juga menggunakan sistem pemanas tubular (berbentuk pipa) dan hot air blower untuk menghangatkan rel kereta yang membeku. 

"Setiap kali suhu udara di bawah nol derajat kami menggunakan ini," tutur Gillis.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)