DREAMERS.ID - Persahabatan Erick Thohir dan Sandiaga Uno memang telah terjalin sejak lama, terlebih saat keduanya terlihat berpelukan yang dirrekam jepretan kamera pers. Terkait itu, Sandi Curhat perihal pencalonannya sebagai cawapres Prabowo yang membuat Erick ak kuasa menahan air mata.
Dilansir IDN Times, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan kedekatannya dengan pemilik saham terbesar club sepakbola Inter Milan itu sudah terjalin sejak mereka sama-sama masih duduk di Sekolah Dasar dan memiliki hobi yang sama, yaitu bermain basket.
Image Source: Tribunnews
Pertemanan yang sudah terjalin lama tersebut rupanya saling membangun intuisi di antara keduanya, bahkan Erick sudah menebak bahwa Prabowo akan menujuk Sandiaga sebagai pendampingnya untuk maju di Pilpres 2019 saat mereka sedang sama-sama meninjau persiapan Asian Games di Jakarta.
“Dia (Erick) nyamperin saya, ‘kayaknya elo’, saya bilang 'enggak ah masih bisa berubah’. ET bilang 'kayaknya elo, gua yakin', 'masih bisa berubah, politik ini, Rick', saya (waktu itu) janjian sama dia meninjau Wisma Atlet, karena di tanggal 9 (Agustus) malemnya itu atlet pertama Asian Games dateng karena kita 10 bulan nyiapin sama dia,” ujar Sandiaga menirukan obrolannya dengan Erick saat itu, di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
“Pas ketemu di Wisma Atlet, muka dia udah agak lain gitu, dia sedih gitu saya tinggalin, ‘tenang Rick masih bisa berubah'. Pak Erick bilang ‘gak lah informasi gua, elu,'” sambungnya.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
Setelah itu, Sandiaga mengaku dirinya mendapatkan telepon dari seseorang untuk diminta menuju ke rumah Kertanegara yang merupakan kediaman Prabowo Subianto.“Setelah balik ke sana seperti kita ketahui, diumumkanlah itu (Sandi sebagai Cawapres), besok paginya saya juga ada agenda review Asian Games. Ternyata itu rapat yang tidak direncanakan, rapat di Balai Kota,” terangnya.
Dalam rapat Asian Games itu, Sandiaga kembali bertemu dengan Erick setelah dirinya ditetapkan maju sebagai cawapres untuk mendampingi mantan Danjen Kopassus tersebut. Isak tangis mereka pun pecah saat itu.
“Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita gak menyangka ini terjadi dan dia gak bilang sepatah kata pun tapi matanya berkaca-kaca, dia (Erick) bilang selamat,” ucapnya.
(mdi)