DREAMERS.ID - Setelah kisruh koalisi Prabowo memanas karena sebutan ‘Jenderal Kardus’ hingga Sandiaga bayar Rp500 miliar ke PAN dan PKS, kini beredar isu kuat Sandiaga terpilih menjadi cawapres Prabowo Subianto dan akan mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini sempat diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik saat ditanya kapan Sandi mundur dari jabatan pendamping Gubernur Anies Baswedan di ibu kota itu.. Namun Taufik tetap menjawab normatif saat diminta konfirmasi isu tersebut.
"Besok pagi kayaknya," ujar Taufik mengutip Detik. "Sesuai UU pengisian jabatan, wagub diusulkan oleh partai pengusung dipilih DPRD,"
Tak heran isu Sandiaga jadi cawapres Prabowo makin santer karena ia diketahui baru saja mengurus surat pernyataan tidak sedang dalam kondisi pailit. Pernyataan kondisi tersebut adalah salah satu syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden 2019.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
"Sampai detik ini baru yang mengajukan adalah Pak Prabowo, Pak Jokowi, dan Pak Sandiaga Uno," ujar Humas PN Jakpus Bagian Niaga, Jamaluddin Samosir via Liputan6.Menariknya, Sandiaga Uno sendiri masih menyangkal dirinya berencana mundur dari Wagub DKI Jakarta. Saat ditanya kabar mahar Rp500 miliar ke PAN-PKS pun, Sandiaga hanya menjawabnya dengan menepuk dada.
"Saya belum bisa berkomentar. Kalau undur diri hari ini saya masih bertugas. Per detik ini saya bertugas. Belum ada surat pengunduran diri," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8). "Sampai hari ini belum ada rencana kirimkan surat. Di-draft saja belum,"
(rei)