DREAMERS.ID - Gunung Sinabung terpantau kembali meletus pada pukul 08.56 WIB, Senin (19/2). Gunung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini menyemburkan awan panas dan berbagai materialnya diperkirakan mencapai 5.000 meter atau hingga 5 kilometer ke langit.
Melansir Kumparan, hingga kini masyarakat sekitar diminta untuk menjauhi pusat erupsi hingga radius 5 km. Dan belum ada laporan terjadinya korban akibat letusan Gunung Sinabung ini. Erupsinya sendiri diperkirakan akan terbawa angin ke arah Selatan dan Timur Tenggara.
Penggunaan masker dan meningkatkan kewaspadaan telah dihimbau pada masyarakat setempat akibat letusan gunung yang disebut paling perkasa di Indonesia itu. Bukan tanpa alasan mengenai gelar gunung yang tercatat meletus tahun 2010, 2013 dan terakhir 2016 lalu itu.
Baca juga: Kesaksian Warga Berastagi Saat Gunung Sinabung Erupsi Senin Pagi
Melansir Reservasi, efek dari letusan Gunung Sinabung ini cukup berbeda dari gunung lainnya di Indonesia. Dampak kerusakannya pun disebut lebih berat dibanding letusan Gunung Agung di Bali, Gunung Galunggung atau Gunung Bromo.Sinabung dipercaya terbentuk akibat letusan Gunung Toba yang hampir membuat manusia punah karena terlampau dahsyat. Fenomena unik lain dari Gunung Sinabung adalah sumber letusannya yang bukan dari puncak, melainkan dari sisi-sisi samping gunungnya.
Gunung Sinabung termasuk dalam rangkaian Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik. Gunung perkasa ini juga tercatat sebagai gunung yang mengalami erupsi terlama yaitu sepanjang tahun 2013 dan berakhir di awal tahun 2014.
Gunung Sinabung meletus pagi ini dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 5.000 m disertai suara gemuruh dan disertai awan panas dengan jangkauan ke arah timur laut sejauh 3.500 m dan ke arah selatan sejauh 4.900 m. Tidak ada korban jiwa. @BNPB_Indonesia @RadioElshinta pic.twitter.com/D9dPE7anor
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) February 19, 2018
(rei)