DREAMERS.ID - Presiden Jokowi jadi pembicaraan publik karena membeli motor custom karya anak bangsa dengan harga super fantastis mencapai 140 juta. Motor berlapis cat berwarna emas itu pun diklaim cocok untuk presiden asal Solo itu.
"Kami mencoba mencari frame yang sangat ideal untuk orang Indonesia. Ukuran badan saya dan Pak Jokowi kurang lebih mirip dan banyak yang memang kurang lebih ke sana targetnya," ujar pendiri dan pemilik Elders Garage, Heret Frasthio.
Menurutnya, sebenarnya penyusunan custom motormya hanya memerlukan waktu satu bulan. Yang cukup lama adalah pengerjaan frame motor yang mencapai 2 bulan.
Hal ini dikarenakan Eleders Garage dan Kickass Choppers membuat frame yang sesuai dengan ukuran badan orang Indonesia. Karena itu pula mereka menjamin motor ini akan nyaman digunakan Presiden Jokowi.
"Proses pembangunan motor sendiri yang satu bulan itu dengan frame yang sudah jadi, tapi develop frame itu memang lama dan kami eksperimen terus, dan itu cukup lama sampai jadi. Nah setelah jadi, pembuatan motor di-custom cuma makan waktu satu bulan," tutur Veroland, pemilik bengkel KickAss Choppers.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
"Jadi Vero (Veroland) sudah mendesain ini dan kami memutuskan frame yang terakhir kita buat selama tiga bulan ini yang jadi pilihan kami. Frame yang kami buat sudah benar, ukurannya juga sudah presisi, jadi frame ini kami rasa sudah cukup ideal untuk orang Indonesia. Jadi ketika Pak Jokowi tes, saya sudah mengira ini akan comfortable buat beliau," tutur Heret.Melansir Detik, Untuk mesinnya sendiri, Chopperland ini menggunakan mesin motor asal Inggris, Royal Enfiled. Sementara untuk komponen lainnya dibuat sendiri alias kustom.
"Jadi Chopperland ini memang frame yang kita produksi dan beberapa parts kami kustom. Untuk mesin atau tromol itu kita ambil dari Royal Einfield 350 cc," kata Vero.
"Kayak ban kan kita nggak produksi sendiri kita beli yang ada. Tromol juga kita ambil dari motor yang sudah ada juga. Tangki, rangka, spakbor belakang, jok, arm belakang, swing arm bikinan kita semua," tambah Heret.
(rei)
